Liputan6.com, Jakarta - Jakarta telah merayakan ulang tahun ke-494 pada Selasa, 22 Juni 2021. Kendati dikenal sebagai tanah multikultural, nyatanya wilayah yang dulunya merupakan kota benteng ini tetap punya budaya lokal.
Ya, kultur Betawi telah sebegitu lama diupayakan tetap lestari di tengah banyak gempuran. Upayanya begitu banyak, adaptasi pun sudah segudang, termasuk memboyongnya ke dalam bentuk produk di ruang digital.
External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya, mengatakan bahwa di momen hari ulang tahun (HUT) Jakarta, publik tetap bisa melestarikan budaya Betawi walau di rumah saja. "Sekarang berbelanja produk khas Betawi pun sudah bisa dilakukan secara online," katanya dalam jumpa pers virtual, Selasa, 22 Juni 2021.
Baca Juga
Advertisement
Ekhel kemudian mengungkap tiga produk khas Betawi paling laris sepanjang 2020. Mereka adalah asinan sayur khas Betawi, bumbu soto Betawi, dan celana batik harian Betawi. Ia mengatakan bahwa itu merupakan bagian dari kampanye Bangga Buatan Indonesia.
Ia menyambung bahwa pihaknya terus mendorong lebih banyak Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) masuk ke ranah digital, mengingat pandemi belum juga berakhir. Di antara banyak, ada dua seller Tokopedia yang berbagi pengalamannya berjualan produk khas Jakarta di e-commerce platform tersebut.
Pertama, Tioria by Caramia yang siap menawarkan ragam fesyen dengan aksen-aksen unik khas Ibu Kota. Pemiliknya, Thekla Odelia Caramia, mengatakan bahwa awalnya produk lini busananya terinspirasi dari kemacetan Jakarta. "Dari situ baru menambah aksen-aksen lain, seperti Ondel-Ondel dan bajaj," ucapnya.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Lestarikan Budaya Betawi Sambil Berdayakan Perajin
Kemudian, ragam suvenir dijajakan CariSouvenir. Ukrumah Suda, pemilik merek tersebut, mengatakan bahwa semula pihaknya mengandalkan sederet acara sebagai pemasukan, tapi pandemi memaksa mereka berubah.
"Gabung ke Tokopedia, akhirnya jadi bisa promosi ke luar Jakarta. Bisa dapat pembeli dari Batam, sampai Surabaya," tuturnya. Di samping mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan publik secara relevan, pihaknya juga rajin mengikuti berbagai promosi di Tokopedia.
Selain melestarikan budaya Betawi lewat produknya, mulai dari miniatur ondel-ondel, sampai akuarium mini dengan aksen khas, mereka juga memberdayakan perajin lokal. "Awalnya (perajin) di Subang, tapi sekarang ada yang di Yogyakarta dan Sukabumi," ucapnya.
Advertisement
Tidak Sekadar Unggah Foto
Selama pandemi, Cara mengatakan bahwa kekuatan bercerita adalah sesuatu yang diandalkan mereknya. "Ceritakan apa yang kita lakukan, setidaknya buat mengingatkan (pembeli) bahwa kita ini ada," ujarnya.
Ia juga mengungkap pihaknya terus memperbaharui foto di jagat maya, mengingat itulah medium komunikasi paling efektif sekarang. "Kayak yang tadi sudah disinggung mas Ekhel, kolaborasi juga penting," imbuhnya.
Ekhel menyambung, membangun interaksi dan memenuhi kebutuhan pasar jadi salah dua cara meningkatkan penjualan di masa pandemi. Di samping, foto, tampilan, dan deskripsi produk juga punya peran tidak kalah penting.
Infografis Waspada Penipuan Online Shop via Medsos
Advertisement