Puluhan ASN Terpapar Covid-19, Kantor Pemerintahan di Kota Bogor Ditutup

Seluruh pegawai kantor yang ditemukan kasus Covid-19 untuk menjalani work from home (WFH), mulai Rabu (23/6/2021) hingga Senin (28/6/2021).

oleh Achmad Sudarno diperbarui 22 Jun 2021, 22:04 WIB
Warga melintasi pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor, Jawa Barat, Sabtu (19/9/2020). Sebagai upaya pencegahan penularan COVID-19, Pemkot Bogor menutup sementara pedestrian seputaran Istana dan Kebun Raya Bogor pada Sabtu dan Minggu di masa PSBMK. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya menutup kantor Pemerintahan Kota Bogor selama sepekan. Penutupan ini dilakukan menyusul adanya 27 aparatur sipil negara (ASN) dinyatakan positif Covid-19.

"Saya menginstruksikan untuk menutup sementara balai kota dan kantor-kantor pemerintahan," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya, Selasa (22/6/2021).

Bima mengatakan seluruh pegawai kantor yang ditemukan kasus Covid-19 untuk menjalani work from home (WFH), mulai Rabu (23/6/2021) hingga Senin (28/6/2021).

"Kantor-kantor pemerintahan lainnya 75 persen pegawai untuk WFH, dan WFH ini nantinya diberlakukan juga oleh dinas yang ditemukan kasus itu, sesuai edaran Menko Perekonomian," kata Bima Arya.

Adapun 27 ASN yang terpapar virus corona, 20 orang dinyatakan positif setelah keluarnya hasil tes swab PCR. Sedangkan tujuh ASN lainnya positif dari hasil tes antigen dan sampai saat ini masih menunggu hasil tes PCR.

Puluhan ASN yang terpapar itu tersebar di sembilan dinas yaitu Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Bappeda, Inspektorat, Bakesbangpol, BPKAD, Diskominfo, Bapenda, dan Disdukcapil, Sekretariat Daerah Kota Bogor (Sekdakot) .

"Untuk pelayanan perizinan bisa online atau bisa juga ke Mal Pelayanan Publik (MPP) di Mal Lippo Keboen Raya. Layanan kependudukan dialihkan ke kantor kecamatan," terangnya.

Bima kembali mengingatkan agar masyarakat disiplin menerapkan protokol kesehatan untuk menekan laju penyebaran Covid-19 di Kota Bogor.

"Jangan lengah terus terapkan protokol kesehatan. Perkantoran lainnya di Kota Bogor melakukan penyesuaian sistem kerja bagi para karyawan masing," imbuhnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Tertular dari Lingkungan Keluarga

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno, mengatakan puluhan ASN Pemkot Bogor tertular mulai dari lingkungan keluarga hingga perjalanan ke luar kota.

"Kasus terbanyak klaster keluarga dan luar kota. Setelah kita bedah lagi klaster keluarga itu terpapar usai keluar kota karena urusan pekerjaan. Mereka bekerja mayoritas di DKI Jakarta, ada juga perjalanan ke Bandung," kata dia.

Menurutnya, sejumlah kantor OPD dan Balai Kota Bogor yang dilaporkan ada kasus positif Covid-19 akan disterilisasi dengan dilakukan disinfeksi.

"Ada sterilisasi lingkungan pemkot selama sepekan," pungkas Retno.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya