Harga Emas Turun Usai The Fed Isyaratkan Kenaikan Suku Bunga Acuan

Harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.777,91 per ounce.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jun 2021, 07:09 WIB
Aksi jual terjadi dan kekhawatiran terhadap situasi ekonomi China membuat harga emas turun 0,5 persen menjadi US$ 1.153,60 per ounce.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas turun pada perdagangan Selasa karena para pedagang menunggu penjelasan dari Gubernur Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell untuk kejelasan lebih lanjut tentang kebijakan moneter setelah bank sentral memberikan nada hawkish minggu lalu.

Dikutip dari CNBC, Rabu (23/6/2021), harga emas di pasar spot turun 0,3 persen menjadi USD 1.777,91 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk Agustus menetap turun 0,3 persen pada 1.777,4.

Pelaku pasar sedang menunggu kesaksian kongres dari Powell, setelah Fed mengisyaratkan suku bunga bisa naik di 2023 dan akan mulai mengurangi pembelian aset, yang mendorong penurunan 6 persen pada emas minggu lalu.

“Mereka (pedagang emas) secara khusus melihat pertanyaan dan jawaban (dari kesaksian Powell) untuk melihat apakah ada sesuatu yang dia katakan, sesuatu yang tidak biasa dari teks yang disiapkan,” kata Analis Senior Kitco Metals Jim Wyckoff.

Dalam kesaksian yang disiapkan yang dirilis pada Senin malam, Powell mengatakan ekonomi AS terus menunjukkan perbaikan berkelanjutan dan memprediksi penurunan inflasi dari level yang meningkat saat ini.

Indeks dolar turun 0,1 persen lebih rendah, membalikkan kenaikan awal pada perdagangan Selasa, tetapi mundurnya greenback memberikan sedikit kelonggaran untuk emas, meskipun itu membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.

Analis Pasar Senior di OANDA, Edward Moya mengatakan sebagian besar, perdagangan emas sedang berjuang karena tidak ada kejelasan apakah inflasi akan bertahan. Sementara minat safe-haven pada emas batangan juga kemungkinan turun dengan meningkatnya ekuitas.

Sementara itu, harga Paladium turun 1,1 persen menjadi USD 2.558,12 dan platinum naik 2,2 persen menjadi USD 1.076,75.

Citi Research memperkirakan harga paladium akan rebound ke USD 3.000 karena keseimbangan pasar semakin ketat selama tiga bulan ke depan.

"Pasar fisik paladium belum menunjukkan keketatan dan penguatan dolar baru-baru ini juga membebani harga jangka pendek," kata bank dalam sebuah catatan.

Selain harga emas, harga perak turun 0,5 persen menjadi USD 25,80 per ounce.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Harga Emas Kembali Menguat Usai Aksi Jual pada Pekan Lalu

Petugas menunjukkan emas batangan di gerai Butik Emas Antam di Jakarta, Jumat (5/10). Harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam naik Rp 1.000 menjadi Rp 666 ribu per gram pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, Harga emas kembali naik pada penutupan perdagangan Senin (Selasa pagi waktu Jakarta), setelah sebelumnya mengalami kerugian yang dalam karena aksi jual dari Investor.

Mengutip CNBC, Selasa (22/6/2021), harga emas di pasar spot naik 1,1 persen ke level USD 1.782,83 per ounce pada pukul 13:48 EDT. Sementara harga emas berjangka AS ditutup naik 0,8 persen ke level USD 1.782,90 per ounce.

"Orang-orang menggunakan momen koreksi untuk membeli emas, pada tingkat harga ini, ada nilai untuk menahan posisi emas, terutama untuk jangka panjang," kata kepala analis Blue Line Futures Chicago, Phillip Streible.

Harga emas telah turun 6 persen atau USD 113 per ounce pada minggu lalu karena Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) mengisyaratkan akan segera mulai mengurangi pembelian aset dan dapat mulai menaikkan suku bunga pada 2023.

Namun dampak dari isyarat tersebut, indeks dolar telah turun dari level tertinggi dalam 2 1/2 bulan, mendorong investor untuk beralih ke emas, yang jatuh selama enam sesi berturut-turut sebelum kembali menguat pada perdagangan Senin.

Streible memperkirakan, harga emas akan melayang di atas USD 1.800 per ounce, karena dolar AS overbought.


Harga Emas Antam Naik Rp 9.000 per Gram di 22 Juni 2021, Simak Rinciannya

Sedangkan harga buyback emas atau pembelian kembali, naik Rp 1.000 menjadi Rp 525 ribu per gram, Jakarta, Senin (10/10). Itu artinya jika anda menjual emas, maka Antam akan membayar Rp 525 ribu per gram. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Harga emas Antam atau hasil produksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) pada Selasa (22/6/2021), Rp 9.000 per gram menjadi Rp 932 ribu per gram.

Adapula harga buyback emas Antam pada Selasa ini juga naik Rp 9.000 ke level Rp 829 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 829 ribu per gram.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 07.46 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Untuk harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.670.000. Sementara untuk ukuran 20 gram dijual Rp 18.700.000.

 

Rincian Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 516.000

* Pecahan 1 gram Rp 932.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.804.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.681.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.435.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.815.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.912.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.745.000

* Pecahan 100 gram Rp 87.412.000

* Pecahan 250 gram Rp 218.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 436.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 872.600.000.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya