Lampu Kuning, Keterpakaian Tempat Tidur RSDC Wisma Atlet Capai 90,2 Persen

Tempat tidur isolasi pasien Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Kemayoran hanya tersisa 9.78 persen.

oleh Fachrur Rozie diperbarui 23 Jun 2021, 09:07 WIB
Pasien COVID-19 terlihat pada jendela salah satu kamar isolasi Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Jumlah kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya terus meningkat. Kondisi tersebut berimbas pada tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.

Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol M Arifin melaporkan, tingkat keterisian bed mencapai 90 persen pada hari ini, Rabu (23/6/2021) pagi, lantaran jumlah pasien Covid-19 yang terus berdatangan. 

"Lampu kuning nih, sudah 90%," ujar Arifin melalui pesan singkatnya, Rabu.

Data yang diterima Liputan6.com menunjukkan bahwa tempat tidur di RSDC Wisma Atlet yang sudah terpakai hingga pagi ini mencapai 90,22 persen. Sementara tempat tidur yang tersisa hanya 9,78 persen.

Arifin menyebut, dari 7.394 bed yang dimiliki RSDC Wisma Atlet, sebanyak 6.671 bed telah digunakan oleh pasien Covid-19. Dengan demikian, sisa bed yang dimiliki Wisma Atlet di Tower 4, 5, 6, dan 7 hanya 723 bed.

"Sisa bed 723," kata dia.

 


Sulap Rusun Nagrak Jadi Tempat Isolasi Covid-19

Tenaga kesehatan mendampingi pasien OTG COVID-19 yang tiba di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Senin (21/6/2021). Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Arifin mengungkapkan 33 pasien OTG dari Jakarta Utara diisolasi di Rusun Nagrak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Diberitakan sebelumnya, pemerintah menyulap Rusun Nagrak untuk menjadi tempat isolasi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 usai Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, penuh. Hal ini untuk mengurai penumpukan pasien yang mendaftar ke rumah sakit darurat Covid-19 itu.

"Untuk alternatif berikutnya jadi pemecahan konsentrasi pasien, mulai hari ini kemudian mudah-mudahan sudah saya arahkan juga dari puskesmas-puskesmas untuk ke Rusun Nagrak yang ada di Cilincing. Itu Kemarin sore sesuai perintah dari Kepala BNPB selaku kasatgas minta dibuka ya sudah dibuka kemarin," kata Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol M Arifin, Selasa (22/6/2021).

Arifin menerangkan, pukesmas dari beberapa kecamatan sedang gencar melakukan testing untuk mencari pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Karena itu, sejak kemarin sore Rusun Nagrak sudah mulai beroperasi untuk menampung pasien yang dirujuk dari puskesmas-puskesmas.

"Teman-teman dari puskesmas masih banyak lapor yang melakukan testing. Positivity rate masih tinggi 56 persen. jadi itu yang keadaan di lapangan," ujar dia soal lokasi isolasi alternatif dari Wisma Atlet.


Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19


Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya