Liputan6.com, Jakarta - Dampak kekurangan chip semikonduktor yang masih melanda industri otomotif, juga dirasakan oleh dua pabrikan otomotif Jepang seperti Nissan dan Mazda. Kedua pabrikan ini mengatakan akan melakukan penyesuaian terkait kondisi tersebut.
Salah satu langkah yang akan ditempuh oleh Nissan adalah menghentikan produksi mereka lantaran kelangkaan terkait chip semikonduktor.
Advertisement
Dalam kondisi tersebut, Nissan akan menghentikan produksi di beberapa fasilitas mereka antara lain adalah pabrik Tochigi - Jepang Timur dan Kyushu - Jepang Selatan.
Meski terkendala dengan kondisi tersebut, tapi Nissan tetap menjalankan produksi untuk beberapa pabrik namun dengan penyesuaian tidak diberlakukannya shift kerja malam hari. Kondisi tersebut sudah dilakukan sejak pertengahan Mei sampai akhir Juli mendatang.
"Karena kekurangan chip global, Nissan menyesuaikan produksi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan pemulihan," ujar juru bicara Nissan, seperti dilansir Reuters.
Dalam kondisi kekurangan microchip ini, Nissan, mengatakan bahwa kondisi tersebut memengaruhi produksi mereka sebesar 500.000 unit kendaraan sepanjang tahun ini.
Mazda Akan Berhenti Produksi Akibat Kelangkaan Microchip
Sama halnya dengan Nissan, pabrikan Mazda juga ikut terpengaruh dengan kondisi microchip yang langka ini.
Dalam keterangan resminya, Mazda, sudah mengungkapkan bahwa pabrik mereka yang terletak di Prefektur Yamaguchi, Jepang, akan menghentikan produksi sementara.
Dalam informasinya, pabrik Mazda ini akan menghentikan produksinya secara bertahap. Pertama adalah antara tanggal 5 - 9 Juli 2021 dan etape kedua akan dilangsungkan pada 12 - 16 Juli 2021.
Advertisement