Liputan6.com, Jakarta - Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Reni Rondonuwu mengatakan rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI Jakarta sudah masuk tahap kritis. Penilaian ini dilihat dari bed occupancy rate (BOR) atau keterpakaian tempat tidur yang sudah lebih dari 80 persen.
"(BOR rumah sakit rujukan Covid-19) kota tertentu, termasuk DKI sudah kritis," katanya dalam diskusi virtual, Rabu (23/6/2021).
Advertisement
Selain DKI Jakarta, rumah sakit rujukan Covid-19 di Jawa Tengah dan Jawa Timur juga masuk kategori kritis. Menurut Maxi, kondisi ini berbahaya karena kapasitas fasilitas kesehatan di Indonesia terbatas.
"Kalau di Jakarta peralatannya saya kira tidak diragukan. Hanya kapasitas tempat tidur, itu yang dikhawatirkan. Terutama ruang ICU karena tidak mudah kita membuat ICU baru," ujarnya.
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, enam provinsi di Pulau Jawa menyumbang kenaikan kasus tertinggi pada 20 Juni 2021. Yakni, DKI Jakarta mengontribusi sebesar 387 persen dengan total kenaikan 20.634 kasus Covid-19.
Kemudian Jawa Barat menyumbang 115 persen dengan total kenaikan 8.382 kasus Covid-19 dan Jawa Tengah 105 persen dengan total kenaikan 5.896 kasus Covid-19.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
BOR 6 Provinsi Pulau Jawa Lebih 80 Persen
Berikutnya, Jawa Timur mengontribusi 174 persen dengan total kenaikan 2.852 kasus Covid-19. DI Yogyakarta 197 persen dengan total kenaikan 2.583 kasus Covid-19 dan Banten meningkat 189 persen dengan total 967 kasus Covid-19.
Kenaikan kasus Covid-19 ini diikuti dengan meningkatnya BOR tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan covid. Bahkan, BOR 5 dari 6 provinsi Pulau Jawa mencapai lebih dari 80 persen per 21 Juni 2021. Hanya Provinsi Jawa Timur dengan BOR di bawah 80 persen, yaitu 66,67 persen.
Reporter: Titin Supriatin
Sumber: Merdeka.com.
Advertisement