Liputan6.com, Jakarta - Mengusung konsep inovasi teknologi, PT mClinica Health Solutions hadir sebagai pelopor aplikasi bagi para profesional farmasi.
Melalui tagar khususnya yaitu #SwipeRxHadirdiJawa, PT mClinica Health Solutions telah meluncurkan aplikasi SwipeRx di sepanjang pulau Jawa mencakup Bandung, Cimahi, Cirebon, Semarang, hingga Surabaya.
Advertisement
Pada saat ini, aplikasi SwipeRx sudah hadir di 6 Negara yaitu Indonesia, Filipina, Malaysia, Thailand, Vietnam, Kamboja, dengan total pengguna lebih dari 200 ribu apotek dan 1 dari 3 apotek sudah menggunakan Aplikasi SwipeRx.
Kehadiran SwipeRx Belanja di Pulau Jawa sangat ditunggu-tunggu oleh Apotek, dikarenakan Apotek akan dengan mudah melakukan pengadaan stok ulang dengan lebih mudah, murah, transparan, cepat, serta mendapatkan keuntungan seperti gratis ongkos kirim, emas, uang tunai, dan lainnya. Apotek yang ingin bergabung dapat mendaftar secara gratis di https://belanja.swiperxapp.com/.
SwipeRx Belanja pun telah meluncuran Aplikasi SwipeRx Belanja untuk Apotek yang berada di Pulau Jawa, dengan menyelenggarakan Webinar Adopsi Teknologi untuk Tumbuhkan Bisnis Apotek.
“Saya sangat mengapresiasi upaya PT mClinica Health Solutions yang sudah membuat terobosan dalam proses pengadaan digital di bidang farmasi melalui fitur SwipeRx Belanja. Harapan kedepannya fitur ini mudah digunakan dan dipahami oleh tenaga kesehatan di apotek serta terjangkau sehingga dapat membantu operasional apotek ke depan” ujar Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes dr. Rita Rogayah, SpP(K)., MARS dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (23/6/2021).
SwipeRx Belanja sendiri merupakan salah satu fitur dalam aplikasi SwipeRx yang membantu memudahkan para pebisnis apotek dalam melakukan pengadaan produk apotek dengan mudah secara online.
Pemilik apotek dapat menemukan produk apotek yang dicari dengan cepat melalui fitur pencarian yang mudah digunakan dan dengan harga yang kompetitif, Dengan pelayanan pengiriman yang tak kalah cepat juga dapat membantu para pemilik apotek untuk melayani pasien dan memenuhi stok produk apotek dengan cepat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Menkes: Industri Farmasi Tetap Tumbuh Selama Pandemi Covid-19
Pandemi Covid-19 telah berlangsung lebih dari satu tahun. Tantangan yang datang bukan hanya dari sektor kesehatan dan sektor farmasi, namun juga sektor ekonomi.
Secara umum, pemulihan ekonomi Indonesia di masa sekarang ini sangat dipengaruhi oleh tingkat kesehatan masyarakatnya. Peran berbagai perusahaan farmasi dengan produk kesehatannya pun menjadi sangat krusial.
"Saat ini, industri farmasi merupakan salah satu sektor industri yang tetap tumbuh selama pandemi, baik itu dari nilai pasar maupun nilai investasi," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam acara Indonesia Best Pharmacy Brand Awards 2021: Health for All Toward Swift Economic Recovery, Kamis (1/4/2021).
Menurut Menkes, industri farmasi memiliki peran strategis dalam upaya mengatasi pandemi, khususnya untuk produksi dan distribusi obat-obatan untuk penanganan Covid-19.
"Saat ini terdapat 222 industri farmasi di Indonesia yang menghasilkan komoditas multidimensional berupa obat-obatan sebagai produk kesehatan, iptek, dan ekonomi," katanya.
Lanjut Menkes, dengan adanya pertumbuhan industri farmasi tentunya akan memberikan akses yang semakin baik pada produksi farmasi yang aman, berkhasiat, dan bermutu bagi masyarakat, sehingga derajat kesehatan masyarakat akan meningkat.
Advertisement