Studi: Vaksin AstraZeneca dan Pfizer Ampuh Lawan Virus Corona Varian Delta dan Kappa

Virus Corona Varian Delta ampuh dengan vaksin AstraZeneca dan Pfizer

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 24 Jun 2021, 07:19 WIB
Gambar ilustrasi menunjukkan botol berstiker "Vaksin COVID-19" dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AstraZeneca, London, Inggris, 17 November 2020. Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerja sama dengan Universitas Oxford ini disebut 70 persen ampuh melawan COVID-19. (JUSTIN TALLIS/AFP)

Liputan6.com, London - Vaksin AstraZeneca efektif terhadap virus Corona varian Delta dan Kappa, yang pertama kali diidentifikasi di India, kata perusahaan pembuat vaksin COVID-19 tersebut pada Selasa, 22 Juni 2021, waktu Inggris mengutip hasil riset.

Riset yang dilakukan Oxford University dan sudah dipublikasikan di jurnal Cell, menyelidiki kemampuan antibodi monoloknal dalam darah dari orang yang pulih dari COVID-19 dan dari mereka yang divaksinasi untuk menetralkan virus Corona varian Delta dan Kappa.

Meski demikian, para peneliti mengingatkan bahwa masih ada kemungkinan terjadi infeksi COVID-19 walaupun sudah menerima suntikan vaksin AstraZeneca, lantaran konsentrasi neutralising antibody di dalam darah menunjukkan penurunan.

Dan, hasil analisa Public Health England (PHE) pekan lalu menunjukkan bahwa vaksin Pfizer dan vaksin AstraZeneca menawarkan perlindungan tinggi lebih dari 90 persen terhadap rawat inap dari virus Corona varian Delta.

Perusahaan AstraZeneca Plc, mengatakan, hasil studi terbaru Oxford terkait vaksin AstraZeneca ampuh melawan virus Corona varian Delta dibangun berdasarkan analisa terbaru PHE, seperti dikutip dari situs Live Mint pada Kamis, 24 Juni 2021.

 

Simak Video Berikut Ini


Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca.

Infografis Perbandingan Vaksin Covid-19 Sinovac dengan AstraZeneca. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya