Liputan6.com, Jakarta Presiden pertama RI Sukarno dikenal sebagai orator yang hebat dengan gaya retorikanya nan amat khas. Gaya pidato Bung Karno berapi-api seakan menyihir pendengarnya terpana mendengarkan sampai usai. Audiens dibuat terpukau mendengarkan pidato Bung Karno walaupun panjangnya berjam-jam.
Hal ini di ungkapkan oleh sejarawan Bonnie Triyana saat menjadi narasumber dalam Episode ke-23 ‘Talkshow & Musik Bung Karno Series’ bertema ‘Gaya Retorika Pidato Bung Karno’ yang ditayangkan Badan kebudayaan Nasional Pusat (BKNP) PDI Perjuangan, Rabu 23 Juni 2021.
Advertisement
Dialog bernas dan menarik ini dipandu aktivis kebangsaan muda Papua, Cornelia Eveline Cabuy.
“Bung Karno dikenal sebagai seorang orator, julukannya ‘Singa Podium’. Jadi, kalau Bung Karno sudah berpidato, massa atau rakyat yang menyimak pidato Bung Karno seperti tersihir, terpikat oleh kharismanya sang pemimpin,” jelas Bonnie.
Menurut Bonnie, salah satu yang membuat pidato Bung Karno menarik di samping kharismanya adalah isi materi yang selalu menyesuaikan dengan konteks.
“Bung Karno tidak melulu berpidato tentang masalah politik saja. Di atas podium, Bung Karno seringkali berbagi pikiran memberikan pandangan-pandangan kepada masyarakat. Hal ini beliau lakukan sejak masa perjuangan hingga era ketika Indonesia sudah berdaulat memproklamasikan kemerdekaannya,” ungkap penyunting buku berjudul ‘Revolusi Belum Selesai: Kumpulan Pidato Presiden Sukarno 30 September 1965 – Pelengkap Nawaksara’ itu.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Berlatih Pidato Sambil Teriak di Kamar
Bonnie melanjutkan, selain materi pidato penuh dengan inspirasi, pengetahuan, dan tak melulu bertema politik, Bung Karno juga banyak memberikan sharing kepada rakyat Indonesia. Mengapa wawasan ‘Sang Bung Besar’ bisa begitu luas dan mengisi substansi pidato-pidatonya nan memesona?
“Bung Karno dikenal sebagai orator ulung sejak berusia muda. Semasa indekos di Surabaya, Bung Karno berlatih pidato sambil berteriak-teriak di kamarnya yang sempit. Kuncinya juga karena banyak membaca,” papar Bonnie.
Pria kelahiran Rangkasbitung, 41 tahun lalu itu menjelaskan, setelah mulai belajar berorasi untuk pertama kalinya di Surabaya dan berhasil membakar semangat masyarakat, selanjutnya, Bung Karno sering dipercaya menggantikan induk semang kosnya, pemimpin Sarekat Islam, Haji Oemar Said Tjokroaminoto untuk berpidato di depan massa lebih banyak.
Program ‘Talkshow & Musik’ BKNP PDIP dengan tema besar ‘Bung Karno Series’ hadir setiap hari pada bulan Juni pukul 16.30 WIB, tayang selama satu bulan penuh, dan dapat diikuti melalui kanal Youtube: BKNP PDI Perjuangan, Instagram: BKNPusat dan Facebook: Badan Kebudayaan Nasional Pusat.
Advertisement