Seorang anak menerima suntikan dosis vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Anak-anak menunggu observasi seusai setelah diinokulasi dengan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech kepada seorang anak di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech kepada seorang anak di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech kepada seorang anak di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Petugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech kepada seorang anak di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya untuk memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)
Anak-anak menunggu observasi seusai setelah diinokulasi dengan vaksin COVID-19 Pfizer BioNTech di pusat vaksinasi di Santiago, Chile, Rabu (23/6/2021). Chile mulai memvaksinasi anak-anak dari usia 12 tahun, sebagai salah upaya memutus rantai penyebaran infeksi virus Corona. (MARTIN BERNETTI/AFP)