Orang-orang mengantre untuk edisi terakhir Apple Daily di stan surat kabar di sebuah jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Ratusan orang mengantre pada Kamis dini hari untuk membeli edisi cetak terakhir surat kabar pro-demokrasi Hong Kong, Apple Daily. ( AP Photo/Vincent Yu)
Seorang wanita mencoba mengambil gambar edisi terakhir Apple Daily di depan stan surat kabar di mana orang-orang antre untuk membeli koran di sebuah jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021) Apple Daily mencetak edisi terakhir, Kamis (24/6), setelah 26 tahun beroperasi. (AP Photo/Vincent Yu)
Orang-orang antre untuk edisi terakhir Apple Daily di stan surat kabar di jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Sebelumnya, kantor surat kabar itu igerebek polisi dan pemilik beserta lima eksekutifnya ditangkap di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru. (AP Photo/Vincent Yu)
Orang-orang mengantre untuk edisi terakhir Apple Daily di stan surat kabar di sebuah jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Apple Daily didirikan oleh raja media Jimmy Lai pada 1995 dan pada awalnya dikenal sebagai tabloid gosip mengenai selebritas. (AP Photo/Vincent Yu)
Orang-orang mengantre untuk edisi terakhir Apple Daily di stan surat kabar di sebuah jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Ratusan orang mengantre pada Kamis dini hari untuk membeli edisi cetak terakhir surat kabar pro-demokrasi Hong Kong, Apple Daily. ( AP Photo/Vincent Yu)
Orang-orang mengantre di dekat stan surat kabar untuk membeli edisi terakhir Apple Daily di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Surat kabar pro-demokrasi Hong Kong tersebut mencetak edisi terakhir, Kamis (24/6), setelah 26 tahun beroperasi. (AP Photo/Vincent Yu)
Orang-orang membeli edisi terakhir Apple Daily di stan surat kabar di jalan pusat kota di Hong Kong, Kamis (24/6/2021). Sebelumnya, kantor surat kabar itu igerebek polisi dan pemilik beserta lima eksekutifnya ditangkap di bawah undang-undang keamanan nasional yang baru. (AP Photo/Vincent Yu)