Liputan6.com, Jakarta - Industri penerbangan adalah salah satu sektor yang paling terdampak pandemi Covid-19. Mereka harus beradaptasi guna meningkatkan minat perjalanan udara. Hal ini membuat banyak maskapai penerbangan meluncurkan beragam inovasi, salah satunya flights to nowhere alias penerbangan tanpa tujuan.
Korea Selatan termasuk negara yang memiliki minat tinggi terkait layanan penerbangan unik itu. Mengutip Simple Flying, Kamis (24/6/2021), sejak adanya pembatasan perjalanan dan penutupan perbatasan negara, sebanyak 15.983 penumpang menaiki penerbangan tersebut.
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan data yang dirilis Layanan Bea Cukai Korea Selatan, ada 152 penerbangan tanpa tujuan telah terbang di Negeri Ginseng. Ada tujuh maskapai penerbangan Korea Selatan telah menawarkan paket perjalanan unik tersebut sepanjang pandemi.
Dari tujuh maskapai penerbangan yang menawarkan penerbangan misterius, maskapai penerbangan tarif rendah Air Busan mengoperasikan penerbangan terbanyak dengan 35 penerbangan. Berikutnya, Jeju Air mengoperasikan 34 "penerbangan misterius," dan Jin Air melakukan 33 penerbangan. Maskapai lain yang menyediakan layanan penerbangan tanpa tujuan adalah T’way Air, Air Seoul, Asiana, dan Korean Air.
Meski tidak diketahui apakah penumpang pesawat menaikinya hanya untuk jalan-jalan atau menghabiskan uang, tapi rata-rata mereka telah menghabiskan 20 juta dolar AS atau sekitar Rp290 miliar untuk belanja bebas bea.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Alkohol dan Parfum
Sementara itu, hampir setengahnya atau 7.266 penumpang menghabiskan lebih dari 600 dolar AS atau sekitar Rp8,7 juta untuk membeli minuman beralkohol bebas bea. Selain alkohol, para penumpang juga menghabiskan uang untuk kosmetik, parfum, dan tas mahal.
Hal inilah yang membuat pemerintah memanfaatkan gaya hidup "foya-foya" warga Korea Selatan untuk membangkitkan industri penerbangan.
Penerbangan tanpa tujuan di Korea Selatan memang sedang diminati karena fokus mereka terhadap belanja bebas bea. Alasannya, pemerintah Korea mengizinkan mengoperasikan penerbangan untuk membantu menopang maskapai penerbangan lokal dan industri bebas bea lokal.
Meski begitu, apa yang tadinya merupakan bisnis sampingan yang dikontrol ketat, ternyata mengalami "ledakan." Pihaknya telah mengizinkan lebih banyak maskapai dan bandara untuk mengoperasikan layanan serupa selama setahun terakhir.
Advertisement
Bukan Rindu Traveling
Seiring waktu, alasan untuk penerbangan juga telah bergeser. Layanan penerbangan tanpa tujuan di berbagai negara awalnya bermaksud membayar rasa rindu traveling ke luar negeri yang terpaksa terkubur akibat pandemi.
Namun, hal tersebut justru berbanding terbalik di Korea Selatan. Berdasarkan laporan Bloomberg, retailer bebas bea global, Lotte, mengadakan layanan penerbangan tanpa tujuan untuk 130 pelanggan terbaiknya. Mereka tidak membayar untuk penerbangan tersebut, namun diharapkan "menghabiskan uang yang banyak untuk Lotte."
Sementara itu, salah seorang penumpang Korean Air mengungkap alasan lain kenapa penerbangan misterius sangat disukai. "Ini adalah konsep yang menyegarkan. Namun, sejujurnya saya rasa saya tidak akan memesan penerbangan kalau tidak ada manfaat belanja bebas bea," ungkapnya.
6 Cara Hindari Covid-19 Saat Bepergian dengan Pesawat
Advertisement