FOTO: Varian Delta Menyebar, Sebagian Besar Warga Sydney Dilarang Tinggalkan Kota

Pihak berwenang Australia berupaya secepatnya menghentikan penyebaran Covid-19 varian Delta yang sangat menular tersebut ke wilayah lain.

oleh Arny Christika Putri diperbarui 24 Jun 2021, 15:00 WIB
Sebagian Besar Warga Sydney Dilarang Tinggalkan Kota
Pihak berwenang Australia berupaya secepatnya menghentikan penyebaran Covid-19 varian Delta yang sangat menular tersebut ke wilayah lain.
Warga Sydney mengantre di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)
Antrean warga Sydney di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)
Warga Sydney berjalan menuju pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)
Warga Sydney mengantre di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)
Seorang warga Sydney meninggalkan pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)
Antrean warga Sydney di luar pusat vaksinasi Covid-19 di Sydney, Australia, Kamis (24/6/2021). Sebagian besar warga Sydney dilarang meninggalkan kota untuk menghentikan penyebaran virus corona Covid-19 varian Delta yang sangat menular ke wilayah lain. (SAEED KHAN / AFP)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya