Pasien Covid-19 di Kota Bogor Meninggal Saat Isolasi Mandiri di Rumah

Sebelum dinyatakan terpapar Covid-19, pasien sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo.

oleh Achmad Sudarno diperbarui 24 Jun 2021, 15:14 WIB
Ilustrasi - Petugas memakamkan jenazah korban Covid-19 di TPU Rorotan Cilincing, Jakarta, Sabtu (19/6/2021). Pemakaman jenazah dengan protokol covid-19 terus meningkat dalam satu pekan terakhir, seiring dengan lonjakan kasus corona di Ibu kota. (merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Bogor - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah.

Pria berusia 65 tahun tersebut meninggal pada Selasa subuh (22/6/2021), setelah sepekan menjalani isolasi mandiri. Kondisi pasien Covid-19 itu diketahui memburuk karena memiliki penyakit bawaan dan akhirnya meninggal dunia.

Lurah Ciluar Deny Ardiansyah menuturkan, mulanya pria berinisial BG itu dinyatakan terkonfirmasi Covid-19 setelah menjalani tes antigen mandiri pada 17 Juni 2021.

"Karena sehari sebelumnya mengalami demam serta sakit tenggorokan, Beliau tes mandiri," kata Deny, Kamis (24/6/2021).

Pihak Puskesmas sempat menyarankan pasien untuk dilakukan perawatan. Namun demikian, pihak pasien justru menolaknya dan memilih melakukan isolasi mandiri di rumah.

"Setelah dinyatakan positif, Beliau tidak ingin dibawa ke RS karena gejalanya juga tidak terlalu parah dan Beliau juga minum obat rutin," ujarnya.

Beberapa hari kemudian, kondisi kesehatan warga Ciluar, Bogor ini terus menurun hingga akhirnya meninggal dunia.

"Ternyata Beliau punya komorbid, faringitis akut dan gangguan ginjal," ucap Deny.

Meski begitu, jenazah pasien dimakamkan sesuai protokol Covid-19 oleh petugas tempat pemakaman umum (TPU) Kayu Manis.

"Beliau dimakamkan Rabu kemarin sesuai protokol kesehatan," terang Deny.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Sempat ke Malang dan Solo

ilustrasi virus corona covid-19 copyright by diy13 (Shutterstock)

Menurut keterangan pihak keluarga, BG sebelumnya sempat bepergian ke Kota Malang dan Solo selama delapan hari.

"Selama di Solo dan Malang hanya berkunjung ke rumah keluarga. Di Malang selama dua hari dan di Solo enam hari," kata dia.

Camat Bogor Utara, Marse Hendra Saputra, mengatakan jenazah pasien Covid-19 itu telah dimakamkan Rabu pagi. Sementara pihak keluarga yang kontak erat dengan pasien dalam pengawasan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor.

"Rabu pagi kemarin sempat diinfokan oleh kelurahan dan puskesmas. Kemarin saya bantu komunikasikan ke pemakaman dan RSUD untuk peti mayat," ujarnya singkat.


Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps

Infografis Kasus Covid-19 Melonjak, Rumah Sakit Terancam Kolaps. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya