6 Kabar Terkini RSD Wisma Atlet Kemayoran Usai Pasien Covid-19 Melonjak Drastis

Tak hanya menambah kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet, pemerintah kini telah menyediakan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara sebagai lokasi baru bagi pasien positif Covid-19.

oleh Maria Flora diperbarui 25 Jun 2021, 19:24 WIB
Suasana kamar-kamar tempat isolasi pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Selasa (19/1/2021). Pemprov DKI Jakarta mengungkapkan ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di rumah sakit rujukan COVID-19 tersisa 13 persen. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta sempat menjadi perhatian pemerintah seiring melonjaknya kasus baru positif Covid-19 di Ibu Kota.

Bahkan hingga Kamis, 24 Juni kemarin dilaporkan, jumlah tempat tidur yang dipakai untuk mengisolasi pasien positif telah mencapai 90,22 persen. Dengan angka pasien di rawat inap di atas enam ribu lebih.

Mengantisipasi keterpakaian tempat tidur yang nyaris penuh di Wisma Atlet, pemerintah belum lama ini menambah 500 unit pada Kamis, 24 Juni 2021 kemarin.

Dengan penambahan tersebut, bed occupancy rate (BOR) yang awalnya dilaporkan telah menyentuh angka 94,59, turun menjadi 88,60 persen. Bahkan pada hari ini, Jumat (25/6/2021), kembali turun menjadi 85,04 persen.

Tak hanya menambah kapasitas tempat tidur di Wisma Atlet, pemerintah kini telah menyediakan Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara sebagai lokasi baru bagi pasien positif Covid-19. 

Untuk pasien yang menempati Rusun Nagrak adalah mereka yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan memiliki gejala ringan.

"Sedang (pasien) yang kondisi berat tetap kita arahkan ke rumah sakit," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).

Berikut kabar terkini dari RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet usai pasien positif melonjak dihimpun Liputan6.com:

  

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


1. BOR di Wisma Atlet Turun Jadi 85,04 Persen

Pasien Covid-19 yang menjalani perawatan di tower 4, 5, 6 dan 7 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menurun. Data Kamis, 24 Juni 2021 mencapai 6.994 pasien, kini turun menjadi 6.713 orang.

Ini menunjukkan, ada penurunan 281 pasien Covid-19. Berkurangnya pasien Covid-19 ini diikuti dengan penurunan bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur di RSD Wisma Atlet menjadi 85,04 persen.

Sehingga BOR yang tersisa di RSD Wisma Atlet sebanyak 14,96 persen atau setara dengan 1.181 tempat tidur dari total 7.894 tempat tidur yang tersedia.

"Pasien rawat inap terdiri dari 3.461 pria, 3.252 wanita," jelas Kepala Penerangan Kogabwilhan-I, Kolonel Marinir Aris Mudian melalui keterangan tertulis, Jumat (25/6/2021).


2. Pasien Dirujuk ke RS Lain Berjumlah 93.619 Orang

Aris menyebut, sejak 23 Maret 2020 sampai 25 Juni 2021 pukul 08.00 WIB, pasien yang terdaftar di tower 4, 5, 6 dan 7 RSD Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 100.332 orang.

Namun, kini sebanyak 93.619 pasien telah dirujuk ke RS lain. Rincian pasien yang keluar yakni rujuk ke rumah sakit lain 929 orang, pasien sembuh 92.586 orang, dan meninggal 104 orang.

Tak hanya di RSD Wisma Atlet Kemayoran, pasien Covid-19 juga rawat inap di tower 8 RSD Wisma Atlet Pademangan.

Hingga Jumat pagi, total pasien Covid-19 rawat inap di lokasi tersebut sebanyak 1.391 orang. 784. Di antaranya merupakan pria dan 607 wanita.


3. Ada Penambahan 7.000 Tempat Tidur

Menyusul keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di Wisma Atlet Jakarta juga hampir penuh, pemerintah pusat menambah tempat dan kasur isolasi pasien Covid-19 di DKI Jakarta.

Totalnya ada 7.000 tempat tidur yang bisa diisi oleh pasien yang terpapar Covid-19.

"Di Nagrak itu ada 4 tower, kita bisa isi sekitar 4.000. Kita aka mulai dari 2.000 dulu tapi itu kapasitas maksimalnya bisa 4.000. Sedangkan, di Pasar Rumput kita juga akan menambah kapasitas isolasi sekitar 3.000," jelas Menkes Budi dalam konferensi pers di YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/6/2021).

"Jadi ada 7.000 tempat tidur isolasi tambahan atau dua kali lipat lebih banyak dari sebelumnya yang ada di Wisma Atlet," sambungnya.

Budi memastikan agar pengaturan tempat isolasi dan perawatan untuk pasien Covid-19 berjalan sesuai aturan. 

Dengan begitu, OTG dapat memilih untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau tempat terpusat di Rusun Nagrak atau Pasar Rumput.


4. Jadikan 3 RS Ini Sepenuhnya Tangani Pasien Covid-19

Adapun bentuk intervensi lain yang dilakukan pemerintah yakni, dengan mengkonversikan RS Fatmawati, RSPI Sulianti Saroso, dan RS Persahabatan menjadi rumah sakit yang sepenuhnya menangani pasien Covid-19.

Kemudian, pemerintah juga akan mengubah IGD di RS Rujukan Covid-19 menjadi kamar isolasi.

"Layanan IGD-nya kita sudah memutuskan untuk membangun tenda di luar rumah sakit supaya yang ingin di cek masuknya ke sana, tidak masuk ke ruangan IGD. Karena (IGD) ini akan dipakai sebagai tambahan tempat tidur," kata Budi.


5. Wisma Atlet hanya Tangani Pasien Gejala Sedang hingga Berat

Bentuk lainnya untuk mengatasi lonjakan pasien positif Covid-19 di RSD Wisma Atlet kemayoran adalah tak lagi menampung pasien Covid-19 dengan gejala ringan.

Rumah Sakit Darurat (RSD) Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, kini hanya menerima pasien dengan gejala sedang hingga berat.

Hal ini disampaikan Koordinator Humas RSDC Wisma Atlet, Minforo Sumego, dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Jumat (25/6/2021).

"Pasien yang diterima di Wisma Atlet itu adalah pasien-pasien dengan gejala sedang hingga berat," jelasnya.

Sementara untuk pasien Covid-19 dengan gejala ringan atau orang tanpa gejala (OTG) akan diarahkan menuju Rumah Susun (Rusun) Nagrak di Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

Rusun ini baru dibuka beberapa hari lalu untuk mengisolasi pasien Covid-19.

"Gejala sedang dan tanpa gejala kita kondisikan di Nagrak. Nagrak sudah berjalan," kata Sumego.

 


6. RSD Wisma Atlet Akan Saring Pasien yang Dirawat

Dia menambahkan, bagi pasien Covid-19 yang ingin menjalani perawatan di RSD Wisma Atlet saat ini harus menghubungi call center terlebih dahulu.

Melalui call center, RSD Wisma Atlet akan menyaring pasien-pasien Covid-19 yang layak menjalani perawatan di lokasi tersebut.

"Jadi betul-betul diatur pasien masuknya. Jadi pasien menghubungi call center dulu, apakah dia dalam kondisi gejala sedang sampai berat atau gejala ringan," ujarnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya