Moeldoko: Gelombang Kedua Pandemi Covid-19 Tidak Bisa Terelakkan

Moeldoko mengatakan, meningkatnya penyebaran Covid-19 tidak pandang bulu dan menyerang siapa saja.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Jun 2021, 22:05 WIB
Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko. (Liputan6.com/Hanz Jimenez Salim)

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan saat ini Indonesia sedang menghadapi cobaan berat. Dalam waktu singkat jumlah penderita Covid-19 meningkat sangat pesat. Oleh sebab itu, pemerintah bergerak sigap dan cepat.

"Rumah sakit dan tenaga medis menjadi kewalahan, gelombang kedua pandemi covid-19 tidak bisa terelakkan. Untuk itu, pemerintah bergerak sangat sigap dan bertindak cepat," kata Moeldoko dalam akun Instagramnya, Kamis (24/6).

Moeldoko mengatakan saat ini pemerintah terus menambah fasilitas kesehatan, pengobatan terbaik, hingga target satu juta vaksin per hari terus diupayakan. "Pemerintah tidak kenal lelah dalam melakukan kegiatan testing, tracing, dan juga treatment," bebernya.

Walaupun, kata Moeldoko, hal tersebut juga tidak cukup. Perlu dukungan seluruh masyarakat. Dengan cara tersebut Indonesia akan terbebas pandemi.

"Meningkatnya penyebaran Covid-19 ini tidak pandang bulu dan menyerang siapa saja, bisa saja menyerang teman kita, tetangga kita, istri kita, suami atau anak kita, bahkan mungkin kita sendiri," beber Moeldoko.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Rekor Tembus 20 Ribu Kasus per Hari Ini

Diketahui saat ini penambahan kasus positif Covid-19 harian di Indonesia kembali mencatat rekor tertinggi selama pandemi Covid-19, yakni mencapai 20.574 orang. Sehingga total kumulatif kasus yang disebabkan virus SARS-CoV-2 itu menembus 2.053.995 orang.

Rekor tertinggi penambahan kasus Covid-19 harian sebelumnya terjadi pada Rabu (23/6). Saat itu, kasus Covid-19 bertambah sebanyak 15.308 dalam waktu 24 jam.

Reporter: Intan Umbari Prihatin

Sumber: Merdeka.com

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya