Gunung Merapi 3 Kali Luncurkan Awan Panas Guguran Sejauh 3.000 Meter 

Hujan abu juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat di sekitar Gunung Merapi.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 25 Jun 2021, 08:29 WIB
Orang-orang melihat Gunung Merapi yang memuntahkan batu dan abu di Yogyakarta (27/1/2021). BPPTKG menyatakan pada tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi awan panas guguran di Gunung Merapi dengan jarak luncur maksimal 1200 meter ke arah hulu Sungai Krasak. (AFP/ Agung Supriyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Gunung Merapi dilaporkan tiga kali meluncurkan awan panas guguran dengan jarak luncur maksimum sejauh 3.000 meter ke arah tenggara pada Jumat (25/6/2021).

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida, mengatakan awan panas guguran Gunung Merapi itu terjadi pada pukul 04.43 WIB dengan amplitudo 75 mm serta durasi 61, 132, dan 245 detik.

"Jarak luncur maksimum 3 kilometer ke arah tenggara. Teramati kolom asap setinggi lebih kurang 1.000 meter di atas puncak," ujar Hanik dikutip dari Antara.

Pasca-luncuran awan panas guguran itu, menurut Hanik, kegempaan di Gunung Merapi didominasi oleh gempa guguran. Selain itu, hujan abu juga dilaporkan terjadi di beberapa tempat.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang, mematuhi rekomendasi BPPTKG dan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik, seperti menggunakan masker dan menutup penyimpanan air," katanya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Status Gunung Merapi

Ilustrasi Lava Pijar Gunung Merapi. (AFP/Agung Supriyanto)

Hingga saat ini, BPPTKG masih mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga.

Guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor selatan-barat daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

Apabila gunung api itu meletus, lontaran material vulkaniknya dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak gunung.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya