Liputan6.com, Jakarta Seorang pria di Seremban, Malaysia mengunci istri dan kedua anak lelakinya di dalam rumah karena tertekan akibat kehilangan pekerjaan. Pria itu baru saja kehilangan pekerjaan akibat terkena dampak Perintah Pengendalian Gerakan (MCO).
Baca Juga
Advertisement
Peristiwa itu terjadi di rumahnya yang terletak di Taman Nusa Intan, Seremban pada Senin (21/6) lalu. Menurut Zinurin Sarip Petugas Operasional Pemadam Kebakaran Senawang, ia tak hanya mengunci pintu bagian depan, tetapi juga mengunci pintu belakang, grill, dan pagar rumahnya.
"Pria itu mengunci pagar, grill, dan pintu belakang rumahnya dari dalam karena stres tidak memiliki pekerjaan akibat MCO," katanya, seperti dikutip dari World of Buzz, Jumat (25/06/2021). Zinurin juga mengatakan bahwa pihaknya mendapat panggilan darurat sekitar pukul 20.51 WIB.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Dibantu Petugas Damkar
Menurut Zinurin, sang suami mengakui tidak tahu di mana letak semua kuncinya. Hal itu membuat istri dan anak-anaknya tidak dapat keluar rumah sejak pagi.
"Kami awalnya mencoba membujuk pria itu, tetapi setelah 15 menit dia masih tidak mau menyerah dan petugas pemadam kebakaran harus membongkar pagar dan jeruji rumah," kata Zinurin.
Advertisement
Istri Sempat Mengeluh ke Tetangga
Menurut laporan, sebelum sang suami mulai mengalami banyak tekanan, sang istri sempat mengeluh terkait masalah tersebut kepada tetangganya. Kakaknya sampai harus datang dari Mambu untuk membujuk suaminya.
Belum Makan dari Pagi
Setelah upaya penyelamatan oleh petugas pemadam kebakaran, istri dan kedua anaknya dinyatakan tidak mengalami luka-luka. "Wanita dan anak-anaknya, berusia 1 tahun dan 4 bulan tidak mengalami luka," ungkap Zinurin.
Namun, kejadian ini membuat sang istri dan kedua anaknya belum makan sejak pagi hari. Mereka lalu diungsikan ke rumah tetangga terdekat, "Mereka dikirim ke rumah tetangga terdekat dan kami juga diberitahu bahwa semua korban belum makan sejak pagi."
Zinurin menambahkan, bahwa sang suami kemudian diserahkan ke polisi untuk ditindak lebih lanjut.
Advertisement