Catat Zonasi Wisata di Candi Borobudur, Mana yang Buka atau Tutup?

Balai Konservasi Borobudur menerapkan kebijakan penutupan pada 23 Juni--2 Juli 2021.

oleh Asnida Riani diperbarui 25 Jun 2021, 14:01 WIB
Pengelola Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko menyiapkan protokol kesehatan yang ketat bagi wisatawan yang berkunjung pada masa uji coba pembukaan wisata candi tersebut mulai Rabu, 1 Juli 2020. (Liputan6.com/ Kemenparekraf)

Liputan6.com, Jakarta - Banyak objek wisata yang sementara menutup pintu mereka bagi turis di tengah lonjakan kasus COVID-19 di berbagai wilayah di Jawa. Keputusan penutupan ini juga tidak mengecualikan salah satu destinasi super prioritas, Candi Borobudur. Tapi, tidak semua zonanya ditutup.

Mengutip Antara, Jumat (25/6/2021), zona I Candi Borobudur diputuskan tutup untuk mencegah penularan COVID-19. Keputusan itu didukung Direktur Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko, Edy Setijono.

"Penutupan itu di area candi atau zona I karena luasnya terbatas," tuturnya. Ia menyambung bahwa keputusan itu diambil berdasarkan surat Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 4924/F F1/TI 00 04 tanggal 21 Juni 2021 tentang Bekerja dari Rumah dan Layanan Cagar Budaya, Museum, dan Galeri.

Tidak hanya zona I Candi Borobudur, merujuk pada surat tersebut, Balai Konservasi Borobudur juga menutup sementara Candi Pawon dan Candi Mendut. Penutupan berlangsung pada 23 Juni--2 Juli 2021.

Edy mengatakan, penutupan itu dinilai sebagai langkah tepat, mengingat tren kenaikan kasus aktif virus corona baru. Kendati, ia menyambung bahwa zona II atau area taman Candi Borobudur tetap buka.

"Itu (area taman) sangat luas. Jadi, untuk jaga jarak sangat memungkinkan," tuturnya. Pembukaannya juga dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan dispilin supaya "tidak buka-tutup buka-tutup."

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


25 Persen Kapasitas

Candi Borobudur menjadi daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegara. Foto: (Switzy Syabandar/Liputan6.com)

Di samping itu, pihaknya menjelaskan bahwa zona wisata yang dibuka di Candi Borobudur keseluruhannya akan menerima 25 persen dari total kapasitas. "Kalau buka-tutup buka-tutup itu akan susah menjaga ekosistem," katanya.

Edy mengatakan, pihaknya serius mendukung penanganan penyebaran COVID-19 yang mengkhawatirkan beberapa pekan terakhir. Namun demikian, mereka juga tetap ingin menjaga ekosistem wisatawan.

"Jadi, kami buka bukan untuk mengharapkan pengunjung dalam jumlah banyak, tapi menjaga ekosistem ini tetap hidup. Caranya, penerapan protokol kesehatan harus ketat," ujar Edy.


Pesan Tiket Online

Gambar ini diambil pada 10 Mei 2016 menunjukkan matahari terbit di atas Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. (GOH CHAI HIN / AFP)

Saat ini, harga tiket masuk ke Candi Borobudur untuk wisatawan lokal dewasa seharga Rp50 ribu dan Rp25 ribu untuk anak-anak. Pembelian tiket dapat dilakukan secara online.

Pengunjung dapat mengakses laman borobudurpark.com dan membeli tiket pada "Pesan Tiket". Sebelum membeli tiket online, ada imbauan untuk tetap menjaga protokol kesehatan.

Pengunjung juga wajib menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak kira-kira satu meter, bakal diperiksa suhu tubuhnya, serta dilarang membawa makanan dari luar. Selain itu, kawasan Candi Borobudur disanitasi secara rutin.


Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah

Infografis Daripada Jemput Virus Corona, Mendingan Liburan di Rumah Saja. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya