Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengusut soal kerumunan simpatisan eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab, yang hendak menonton persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Kamis 24 Juni 2021 kemarin. Termasuk soal dugaan siapa yang menggerakkan mereka untuk datang ke PN Jaktim.
"Fokus kami ke pemeriksaan kerumunannya. Itu kan dari berbagai daerah, kita hanya fokus ke siapa yang menyuruh, dari mana dia tau, alasannya kenapa hadir," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur Kompol Suardi, Jakarta, Jumat (25/6/2021).
Advertisement
Dia menerangkan, sebanyak 131 orang diamankan di berbagai kawasan di Jaktim. Simpatisan Rizieq Shihab ini disebut berkerumun di tengah pandemi Covid-19.
Polisi membawa mereka ke Polres Metro Jaktim untuk dimintai keterangan. Berdasarkan pemeriksaan, kehadiran simpatisan Rizieq Shihab atas inisiatif sendiri.
"Keteranganya inisiatif dia (simpatisan, karena dapat informasi beraneka ragam ada melalui majelis taklim, dan ustaz serta ada juga yang memang mendapat info media sosial," ujar Suardi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ricuh
Sebelumnya, simpatisan eks Rizieq Shihab berjalan kaki menuju ke PN Jaktim. Kedatangan mereka untuk menyaksikan sidang atas kasus tes usap di RS Ummi. Namun diadang oleh kepolisian.
Puluhan polisi menggunakan tameng membuat barikade menutup akses bagi simpatisan Rizieq Shihab. Massa kemudian meluapkan kemarahan dengan melemparkan batu hingga botol.
Kapolres Metro Jaktim melalui pengeras suara memperingatkan pengunjuk rasa untuk tidak berulah. Kapolres Jaktim juga sempat terlihat berdialog dengan perwakilan massa. Tak selang berapa lama, situasi di arah menuju Fly Over Pondok Kopi Jakarta Timur sudah kondusif.
Advertisement