Liputan6.com, Jakarta Amazon melalui platform Music-nya, disebut-sebut sedang melirik konten podcast. Guna mendukung upaya perusahaan tersebut, Amazon telah mengakuisisi Art19.
Art19 adalah platform monetisasi konten dan publisher podcast di berbagai layanan. Ini tampak seperti plaform Anchor yang banyak digunakan podcaster untuk mendistribusikan konten ke Spotify, Google Podcast, hingga Apple Podcast.
Advertisement
Ini artinya, Amazon Music akan segera memberikan ruang bagi podcaster sekaligus menjual iklan pada para pendengarnya. Karena Art19 mengoperasikan pasar penargetan iklan dan memasukkannya ke dalam program podcast.
Mengutip The Verge, Senin (28/6/2021), ini adalah langkah besar bagi Amazon karena akan segera mengambil peran cukup besar di dunia podcasting.
Sebagai informasi, Amazon Music mulai menawarkan podcast pada September 2020 dan sejak saat itu, perusahaan telah mengakuisisi Wondery, salah satu jaringan podcast independen.
Akuisisi Art19 berarti membuka peluang lebih besar dalam industri podcasting. Tidak hanya akan membuat konten melalui Wondery dan mendistribusikan acara melalui aplikasinya, tetapi sekarang, Amazon dapat meng-host podcast tersebut, dan menjual iklan pihak ketiga.
Artinya, ini memberi Amazon lebih banyak data tentang apa yang terjadi, baik di dalam maupun di luar aplikasinya.
Podcast Facebook
Facebook juga dikabarkan tengah merambah fitur serupa podcast yang dihadirkan dalam bentuk ruang auio. Live Audio Room yang baru dirilis Facebook itu memberikan ruang obrolan dan sekaligus sebagai ruang podcasting.
Facebook meluncurkan layanan audionya yang mirip Clubhouse, Live Audio Rooms. Kini layanan tersebut hadir di Amerika Serikat.
Konsep awalnya, layanan Live Audio Rooms memungkinkan publik figur dan sekelompok orang tertentu bisa membuat ruang obrolan melalui aplikasi Facebook di iOS.
Meski hanya bisa dimulai di aplikasi Facebook iOS, pengguna lain bisa bergabung baik dari perangkat iOS atau Android.
Advertisement
Tak Ada Batasan Jumlah Pendengar
Mengutip The Verge, Selasa (22/6/2021), siapa pun dapat diundang menjadi pembicara, dengan jumlah total 50 orang berbicara dalam waktu bersamaan.
Tidak ada batasan untuk jumlah pendengar yang diizinkan masuk dalam sebuah ruang obrolan.
Selain Facebook, perusahaan teknologi lain yang juga menyediakan ruang obrolan khusus yakni Twitter lewat Spaces dan Spotify dengan Greenroom.
(Rif/Isk)
