Liputan6.com, Jakarta - Memperkuat lini bisnisnya di bidang pengembangan koridor jalan tol, PT Jasamarga Related Business (JMRB) tengah mengkaji potensi pengembangan backbone fiber optic di sepanjang Jalan Tol Trans Jawa. Hal ini sebagai salah satu persiapan untuk menggelar penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PT Jasamarga Related Business, Cahyo Satrio Prakoso menegaskan, pihaknya tengah berupaya mengoptimalkan koridor jalan tol untuk mengembangkan backbone fiber optic.
Tak masuk secara langsung pada bisnis internet, perusahaan akan menyediakan infrastruktur backbone bagi fiber optic. Dia menuturkan, peluang bisnis tersebut dilatari oleh konsesi Jalan Tol Trans Jawa yang dikelola oleh Jasa Marga Group, yakni sepanjang 1.167 Km.
Baca Juga
Advertisement
"Pada dasarnya, PT JMRB bukan sebagai provider penyedia layanan internet, melainkan mengembangkan backbone bagi fiber optic. Saat ini infrastruktur backbone di pulau Jawa masih diperlukan untuk menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa sehingga dapat memperlancar transfer data," ujar dia.
Cahyo juga menyebut, potensi pasar bagi fiber optic seiring dengan masifnya perkembangan teknologi secara global terlihat dari pertumbuhan aplikasi online dan teknologi saat ini. Tak lupa permintaan akan jaringan internet juga semakin meningkat.
Indonesia juga akan memulai infrastruktur 5G oleh beberapa operator selular, sehingga bisnis ini diprediksi semakin berkembang.
"Saat ini kami sedang melakukan proses kajian terhadap berbagai detail terkait pengembangan backbone fiber optic ini. Kami berupaya proses kajian tersebut dapat diimplementasikan pada akhir tahun 2021,” ujarnya.
Selain itu, pengembangan backbone bagi fiber optic diharapkan mampu mendukung dan menjembatani pemerataan infrastruktur fiber optic. Oleh karena itu, PT JMRB akan mengembangkan backbone fiber optic ke seluruh Indonesia, mengingat Jasa Marga Group memegang konsesi mayoritas jalan tol.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Bakal Gelar IPO
Pengembangan lini bisnis utilitas digital tersebut sejalan dengan rencana PT JMRB untuk melakukan Initial Public Offering atau penawaran saham perdana (IPO) dalam waktu dekat.
Selain utilitas digital, PT JMRB juga tengah gencar melakukan kajian dan pengembangan koridor jalan tol atau Toll Corridor Development (TCD). Terdekat, PT JMRB akan memulai proyek TCD Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dan Jasa Marga Tower.
Advertisement