TNI-Polri Buru KKB yang Tembak Mati 4 Warga di Yahukimo Papua

Penembakan dan penyekapan terhadap warga sipil di Yahukimo, Papua ini diduga dilakukan oleh KKB pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 26 Jun 2021, 01:11 WIB
Ilustrasi - Personel TNI Polri memburu KKB Papua. (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Aparat gabungan TNI-Polri tengah memburu Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib yang menembak dan menyandera warga di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo, Papua. Dalam insiden tersebut, empat warga meninggal dunia.

"TNI-Polri sekarang sedang melakukan pengejaran dan tidak tinggal diam dengan peristiwa tersebut," tutur Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

Dalam kurun waktu Januari hingga Juni 2021, tercatat telah terjadi gangguan keamanan oleh KKB Papua yang menimbulkan 18 korban meninggal dunia dari TNI-Polri dan warga sipil. Sementara 14 lainnya luka-luka akibat serangan kelompok separatis tersebut.

"Akan dilakukan tindakan tegas terukur terhadap kelompok tersebut," kata Argo.

Sebelumnya, terjadi penembakan dan penyanderaan terhadap warga sipil yang merupakan tukang bangunan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Kampung Bingky, Kabupaten Yahukimo. Dalam peristiwa itu, tiga warga meninggal dunia.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan, peristiwa itu terjadi pada Kamis, 24 Juni 2021 pukul 11.05 WIT.

"Pelaku diduga merupakan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Tendius Gwijangge alias Tendinus Murib," tutur Kamal dalam keterangannya, Jumat (25/6/2021).

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kronologi Kejadian

Sejumlah senjata dan amunisi yang disita TNI dari kelompok separatis usai terlibat baku tembak di Intan Jaya, Papua. (dok TNI)

Insiden berawal saat karyawan PT Sinama melakukan aktivitas pembangunan proyek Jembatan Kali Kuk Kampung Samboga, Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo.

Korban berinisial S bersama karyawan lainnya mengambil material batu olahan menggunakan truk melewati jembatan Kali I Kampung Samboga, Distrik Seradala.

"Sesudah melintas jembatan kali I, dari Camp kali Kuk korban diaadang oleh kelompok KKB Kali I dengan jumlah 30 orang," jelas Kamal.

Para karyawan berupaya kabur dengan memutar kembali kendaraan. Hanya saja anggota KKB langsung melepaskan tembakan ke kendaraan yang digunakan para korban.

"Atas kejadian tersebut, korban kembali arah tempat bekerja bertempat di Camp PT Seremony Kali Kuk Kampung Bingki untuk berkumpul sesama karyawan dan masyarakat Kampung Bingki," kata Kamal.

Atas peristiwa itu, terdapat tiga korban meninggal dunia, dua mengalami luka-luka, dan empat orang masih disandera oleh KKB.

"Empat orang yang disandera oleh KKB masih dalam penyelidikan lebih lanjut," kata Kamal menandaskan. 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya