Liputan6.com, Jakarta - PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menegaskan pihaknya akan menambah empat rumah sakit baru pada 2021. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pendapatan perseroan.
Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo Setiawidjaja menuturkan, empat rumah sakit yang dibangun perseroan berada di Cileduk, Cibitung, Cilegon dan Soreang.
Advertisement
"Untuk Cileduk, Cibitung, Cilegong itu sudah buka, kalau di Soreang mugkin baru beroperasi akhir tahun," ujar dia, dalam diskusi virtual, Jumat, 25 Juni 2021.
Artikel Medikaloka Hermina bakal tambah empat rumah sakit pada 2021 menyita perhatian pembaca di saham pada Jumat, 25 Juni 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, (26/6/2021):
1.Medikaloka Hermina Bakal Tampat Empat Rumah Sakit pada 2021
PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) menegaskan pihaknya akan menambah empat rumah sakit baru pada 2021. Hal ini tentu saja berpengaruh pada pendapatan perseroan.
Direktur PT Medikaloka Hermina Tbk Aristo Setiawidjaja menuturkan, empat rumah sakit yang dibangun perseroan berada di Cileduk, Cibitung, Cilegon dan Soreang.
"Untuk Cileduk, Cibitung, Cilegong itu sudah buka, kalau di Soreang mugkin baru beroperasi akhir tahun," ujar dia, dalam diskusi virtual, Jumat, 25 Juni 2021.
Berita selengkapnya baca di sini
2.BEI Keluarkan Saham Sritex dari Empat Indeks, Ini Alasannya
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengeluarkan saham PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau saham SRIL dari penghitungan empat indeks BEI.
Mengutip keterbukaan informasi ke BEI, ditulis Jumat, 25 Juni 2021, BEI keluarkan saham SRIL di indeks Kompas 100, indeks IDX80, indeks IDXValue 30, dan indeks IDX ESG Leaders.
Saham SRIL digantikan PT Global Mediacom Tbk (BMTR) di indeks Kompas100 dan indeks IDX80, PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) di indeks IDXValue 30, dan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) di indeks IDX ESG Leaders.
Berita selengkapnya baca di sini
3.BEI Kantongi 25 Perusahaan Antre IPO
Bursa Efek Indonesia (BEI) mengantongi daftar sejumlah perusahaan yang berencana go public (Initial Public Offering/IPO).
Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna menuturkan, hingga 23 Juni 2021, ada 25 perusahaan antre di pipeline pencatatan saham BEI.
"Hingga saat ini, terdapat 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan saham BEI,” kata Nyoman kepada awak media, Jumat, 25 Juni 2021.