Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan seluruh pengelola homestay untuk tidak terlibat perang harga satu sama lain. Perang dalam bentuk memasang tarif lebih murah atau lebih mahal hanya akan menimbulkan kerugian untuk para pengelola sendiri.
"Perlu digarisbawahi bahwa homestay satu dan lainnya bukan pesaing, tapi teman bersama dalam membangkitkan pariwisata," jelas Sandiaga, saat berkunjung ke Desa Tuksongo, Magelang, Jawa Tengah.
Baca Juga
Advertisement
Sandi mendorong agar para pengelola homestay berlomba dalam memberikan kualitas dan pelayanan terbaik bagi wisatawan. Para pengelola diharap mampu menerapkan digital marketing atau mempromosikan homestaynya melalui platform digital.
"Mudah-mudahan pelatihan ini membawa banyak manfaat untuk para pengelola, membuka lapangan kerja untuk masyarakat sekitar!," kata Sandiaga.
Sandiaga mengatakan pihak Kemenparekraf akan mengambil peran dalam pariwisata yang berkelanjutan. Hal itu dilkukan agar pariwisata berdampak positif kepada masyarakat.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Pengusaha-Pengusaha Besar
Bagi Sandi, jika bisa hotel-hotel yang ada fokus di bintang lima ke atas saja. Untuk yang bawah, pengelola homestay yang mengerjakan.
"Sehingga ada yang menetes kepada masyarakat. Jangan semuanya dikuasi oleh pengusaha-pengusaha besar," kata Sandiaga.
Advertisement
Dampak Langsung
Bagi Sandi, jika apa yang disampaikan itu didukung di Kabupaten Magelang, maka akan berdampak langsung kepada para pengelola homestay.
"Kita juga harapkan ini meningkatkan kualitas homestay dan membangkitkan ekonomi masyarakat, membuka lapangan kerja yang seluas-luasnya dan menjadi pemenang dari pandemi," tandas Sandi.
"Sehingga ada yang menetes kepada masyarakat. Jangan semuanya dikuasi oleh pengusaha-pengusaha besar," kata Sandiaga.
Infografis Awas Lonjakan Covid-19 Libur Lebaran
Advertisement