Tak Banyak yang Tahu, Ciuman Ternyata Bantu Redakan Stres

Selain sebagai wujud cinta, ciuman diklaim bisa membantu seseorang ketika tengah mengalami stres.

oleh Yulia Lisnawati diperbarui 26 Jun 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi/copyright pexels.com

Liputan6.com, Jakarta - Menunjukkan rasa cinta dan sayang tentu bisa dengan berbagai cara. Ciuman banyak dipilih individu sebagai cara menunjukkan rasa cintanya kepada orang terkasih. 

Namun, selain sebagai wujud cinta, ciuman diklaim bisa membantu seseorang ketika tengah mengalami stres. 

Saat berciuman, Anda tentu akan merasa tenang dan bergairah. Rasa itu yang bisa membuat Anda melupakan masalah-masalah yang tengah Anda hadapi.

Berciuman dapat mengurangi produksi hormon kortisol dalam tubuh. Hormon kortisol sendiri adalah hormon yang timbul saat kamu stres.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Pengaruhi Kekebalan Tubuh

Ilustrasi/copyright shutterstock.com

Saat tubuh Anda kelebihan hormon kortisol, Anda akan sering mengalami sakit. Hal tersebut karena berdampak negatif pada kekebalan tubuh Anda.

Selain itu, hormon kortisol juga bisa menyerang sistem endorkrin dan hipokampus yang berada di otak.

 


Bisa Bikin Bahagia

Ilustrasi ayah dan anak (pixabay.com)

Saat berciuman, bibir dipenuhi dengan saraf sensorik dan ketika Anda mencium pasangan, itu mendorong otak untuk melepaskan hormon oksitosin yang kuat, juga dikenal sebagai hormon "cinta," yang membuat Anda merasa bahagia.

Selain itu, mencium pasangan juga meningkatkan produksi serotonin yang merupakan bahan kimia perasaan--enak lainnya yang meningkatkan keintiman dan kepercayaan sehingga memungkinkan Anda untuk membangun hubungan yang kuat dan sehat.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya