Wisata Menangis di Jepang, Apa Manfaatnya?

Jepang memiliki wisata menangis bagi turis, domestik maupun internasional.

oleh Komarudin diperbarui 27 Jun 2021, 17:32 WIB
Ilustrasi menangi (dok.unsplash)

Liputan6.com, Jakarta - Menangis merupakan salah satu kodrat manusia, tapi tak jarang orang sulit untuk menangis. Bagi Anda yang sulit menangis, Jepang memiliki wisata menangis yang banyak diminati para pelancong. Bentuk terapi itu disebut sebagai rui-katsu atau diterjemahkan menjadi "pencarian air mata", seperti melansir dari laman Frommers.com, Sabtu, 26 Juni 2021.

Terapi itu mengacu pada sesi menangis yang dirancang untuk mengurangi stres yang dialami seseorang. Terapis menangis itu bernama Hidefumi Yoshida.

Yoshida menggunakan kelompok diskusi kelompok, menonton film sedih, dan bacaan untuk memicu ejekan dari lebih 50 ribu orang. Sekarang Yoshida menawarkan tur jalan-jalan ke kota tepi laut Kamakura di selatan Tokyo.

Mereka diajak mengingat pemandangan pesisir dan hutan kota, sejarah militer, dan sejumlah kuil. Yoshida juga memimpin kelompok-kelompok kecil ke situs-situs di mana anggota klan Hojo mengalami kemalangan, mendorong kontemplasi di dalam kuil Buddha, dan menceritakan kisah mengharukan tentang roh burung tengu yang dikatakan melindungi pegunungan dan hutan di kawasan itu.

Pada tahun lalu, wisata menangis diadakan pada Desember 2020. Namun, akibat pandemi, sebagian turis internasional tak bisa mengikuti tur tersebut akibat perbatasan Jepang ditutup. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Detoksifikasi Tubuh

Ilustrasi menangis (iStock)

Menangis adalah tindakan manusia yang umum, dan dapat dipicu oleh banyak emosi yang berbeda. Tapi mengapa manusia menangis? Para peneliti telah menemukan bahwa menangis dapat bermanfaat bagi tubuh dan pikiran dan manfaat ini dimulai saat lahir bayi dilahirkan.

Melansir dari Healthline, menangis mempunyai manfaat yang penting. Salah satunya, menangis dapat mendetoksifikasi tubuh. Air mata mengandung hormon stres dan racun lainnya. Dengan menangis, maka hormon dan racun akan keluar dari mata.

Selain itu, menangis dapat membantu seseorang menenangkan diri. Peneliti telah menemukan bahwa menangis mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Sistem tersebut membantu tubuh Anda beristirahat dan mencerna. Namun, manfaatnya tidak langsung. Mungkin perlu beberapa menit untuk mengeluarkan air mata sebelum Anda merasakan efek menenangkan dari menangis.

 


Hilangkan Rasa Sakit dan Suasana Hati

Ilustrasi perempuan menangis. (Dok. Karolina Grabowska/ Pexels/ Brigitta Bellion).

Menangis untuk waktu yang lama dapat melepaskan oksitosin dan opioid endogen, atau dikenal sebagai endorfin. Bahan kimia yang membuat Anda merasa baik ini dapat membantu meringankan rasa sakit fisik dan emosional.

Setelah endorfin dilepaskan, tubuh Anda mungkin mengalami tahap mati rasa. Oksitosin dapat memberi Anda rasa tenang atau nyaman.

Selain membantu Anda meredakan rasa sakit, menangis, khususnya terisak, bahkan dapat meningkatkan semangat Anda. Saat Anda terisak, Anda menghirup banyak udara sejuk dengan cepat.

Menghirup udara yang lebih dingin dapat membantu mengatur dan bahkan menurunkan suhu otak Anda. Otak yang dingin lebih menyenangkan bagi tubuh dan pikiran Anda daripada otak yang hangat. Akibatnya, suasana hati Anda mungkin membaik setelah terisak-isak.


Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19

Infografis Tips Libur Panjang Bebas Covid-19 (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya