Liputan6.com, London - Skandal yang menerpa mantan menteri kesehatan Inggris Matt Hancock baru-baru ini terus ramai menjadi pemberitaan. Terbaru, skandal tersebut tak hanya membuat runyam karier, namun juga rumah tangganya sendiri.
Semua berawal dari sebuah rekaman video yang kemudian dicetak menjadi sebuah foto yang diterbitkan oleh surat kabar Inggris the Sun pada 25 Juni 2021.
Dalam video itu, terlihat Hancock, mencium seorang perempuan yang kemudian diketahui sebagai ajudan dan koleganya di Kementerian Kesehatan Inggris, Gina Coladangelo. Peristiwa itu terjadi di sebuah ruangan instansi pemerintah tersebut pada 6 Mei 2021 lalu.
Setelah foto dan video itu dirilis oleh the Sun pada 25 Juni 2021 dan ramai diberitakan oleh media Inggris lainnya, Hancock segera berada di bawah tekanan publik untuk berhenti.
Baca Juga
Advertisement
Pasalnya, aksi yang dilakukan Hancock dilakukan di tempat publik, ketika Inggris masih menerapkan protokol jarak sosial COVID-19 yang ketat. Di tambah lagi, keduanya diketahui bukan pasangan suami istri.
Baik Matt Hancock dan Gina telah menikah dan memiliki anak dengan pasangan masing-masing, the Sun melaporkan --mengindikasikan bahwa hubungan keduanya lebih dari sekadar kolega kerja.
Segera pada 26 Juni 2021, Matt Hancock mengumumkan pengunduran dirinya.
Dalam surat kepada Perdana Menteri Inggris dia mengatakan pemerintah "berutang kepada orang-orang yang telah berkorban begitu banyak dalam pandemi ini untuk jujur ketika kita telah mengecewakan mereka".
"Saya telah bertemu perdana menteri dan mengajukan pengunduran diri sebagai menteri negara untuk perawatan kesehatan dan sosial," kata Matt Hancock.
"Saya memahami pengorbanan besar yang telah dibuat semua orang di negara ini, yang telah Anda buat, dan orang-orang dari kita yang membuat aturan ini harus tetap mematuhi itu dan itulah sebabnya saya harus mengundurkan diri."
Boris Johnson mengatakan dia "menyesal" menerima pengunduran diri Matt Hancock, demikian seperti dikutip dari BBC.
Mantan kanselir Sajid Javid telah dikonfirmasi sebagai menteri kesehatan baru, kata Downing Street.
Membuat Runyam Rumah Tangga Hancock
Hancock (42) dilaporkan telah meninggalkan istrinya, Martha, pada hari yang sama ketika reporter the Sun berusaha mengonfirmasi dan menotifikasi sang menteri tentang video itu, Kamis 24 Juni 2021, demikian seperti dikutip dari Mirror, Minggu (27/6/2021).
Pada saat itu, the Sun baru mendapatkan video yang dimaksud dan belum mempublikasikan berita mereka.
Setelah diberitahu oleh the Sun bahwa mereka mendapatkan rekaman CCTV dan akan mempublikasikannya sebagai berita, Hancock dilaporkan buru-buru pulang pada Kamis malam untuk memberi tahu istrinya bahwa dia akan meninggalkannya.
Dia mengumumkan kepada Martha bahwa pernikahan mereka berakhir, menurut The Sunday Times. Padahal, Martha berpikir bahwa mereka baik-baik saja.
"Bahagia dan stabil," kata seorang sumber kepada the Times.
Hancock bahkan dilaporkan membangunkan anak bungsu mereka, yang berusia delapan tahun, untuk mengatakan bahwa dia akan pergi dari rumah. Pasangan ini telah menikah selama 15 tahun, setelah bertemu di universitas.
Pasutri itu dikabarkan telah pisah rumah. Kini Hancock berada di rumahnya di Suffolk, sementara Martha, 44, berada di rumah keluarga di London.
Klaim itu muncul setelah seorang sumber di Partai Konservatif Inggris (partai di mana Hancock merupakan anggota) mengatakan kepada Mirror bahwa pernikahan Hancock "sepenuhnya berakhir".
"Semua orang di Westminster (parlemen) dan Kementerian Kesehatan membicarakannya," kata sumber itu.
"Permintaan maaf payah Hancock karena melanggar pedoman jarak sosial COVID-19 telah dilakukan dengan cara yang begitu buruk.""
"Ini bukan (saja soal) perselingkuhan, itu (juga) kemunafikan."
Tokoh oposisi di parlemen, Andrew Bridgen memberi komentar serupa kepada BBC: "Ini bukan hanya persoalan ia selingkuh, namun kekecewaan publik yang sebenarnya kepada Hancock adalah kemunafikannya karena menjadi seseorang yang membuat aturan namun melanggarnya sendiri."
Kekhawatiran juga muncul tentang proses yang melihat Gina Coladangelo, seorang teman Hancock dari hari-hari mereka di Universitas Oxford, ditunjuk untuk posisi sebagai ajudan menteri pada September 2020.
Seorang juru bicara kantor perdana menteri bersikeras "prosedur yang benar" telah diikuti tetapi menolak untuk menjelaskan secara rinci.
Advertisement