Puluhan Tenaga Kesehatan di Tangerang Selatan Terpapar Covid-19

Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, para tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 itu masuk dalam kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG).

oleh Pramita Tristiawati diperbarui 27 Jun 2021, 20:50 WIB
Pengemudi daring melintasi spanduk pemberitahuan lockdown di RT 04 / RW 09 Kelurahan Pondok Karya, Tangerang Selatan, Rabu (23/6). Melonjaknya kasus covid-19 di beberapa kawasan membuat sejumlah wilayah melakukan karantina di tingkat RT untuk memutus penyebaran corona (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Pemkot Tangerang Selatan (Tangsel) mencatat, 40 tenaga kesehatan terpapar Covid-19 hingga bulan ini. Mereka masuk dalam kriteria Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Dua minggu pascalebaran, hingga saat ini, ada 40 nakes yang terpapar dengan kriteria OTG. Mereka bertugas dari 30 puskesmas dan RSUD wilayah Kota Tangerang Selatan," ujar Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie Benyamin, Minggu (27/6/2021).

Hingga saat ini, para tenaga kesehatan pun tengah menjalani isolasi mandiri, baik di fasilitas kesehatan seperti Rumah Lawan Covid-19 maupun di rumah masing-masing yang tetap dalam pengawasan pihak Satuan Tugas (Satgas).

Dengan adanya kasus itu, pemerintah setempat pun melakukan pembagian tugas agar kondisi kesehatan dan psikologis para tenaga kesehatan tetap sehat.

"Kalau kita buat penugasan mereka (nakes) menjadi full time, tentu psikis dan kesehatan mereka akan terdampak. Makanya, kita lakukan pembagian waktu dan tempat, supaya mereka bisa beristirahat, karena kesehatan mereka juga menjadi fokus kami," tutur Benyamin.

Untuk menanggulanginya, Benyamin mengatakan para nakes di puskesmas diperbantukan staf pemerintahan untuk pengurusan administrasi. Dengan begitu, diharapkan bisa meringankan tugas.

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Rencana Berikan 1 Tabung Oksigen ke Setiap RW

Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di agen isi ulang oksigen di Cipondoh, Kota Tangerang, Kamis (24/6/2021). Permintaan tabung oksigen kebutuhan medis rumahan dan rumah sakit mengalami peningkatan hingga 100 persen sejak lonjakan kasus COVID-19 di Kota Tangerang. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sementara itu, untuk menyiasati penuhnya fasilitas kesehatan (Faskes) dan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) di Kota Tangerang, pemerintah daerah setempat tengah mengkaji pemberian tabung oksigen untuk masing-masing RW. Sehingga penanganan pasien Covid-19 yang tengah melakukan isolasi mandiri bisa dilakukan sedini mungkin.

"Ini ke depan kita lagi mengkaji pemberian tabung oksigen ke tiap-tiap RW, jadi bisa sedini mungkin membantu warga jika ada yang saturasinya kurang, langsung ditangani," tutur Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Minggu (27/6/2021).

Skema ini akan dilakukan, bilamana terjadi lonjakan kasus yang tinggi kembali. Sementara antrean pasien Covid-19 di rumah sakit sudah membludak. Hingga kemarin saja, lanjut Arief, tingkat keterisian tempat tidur rumah sakit sudah mencapai 93 persen.

Tabung oksigen yang akan diberikan pun yang berukuran 1 m³, lengkap dengan berbagai alat penunjangnya. Namun sebelum skema ini ditetapkan, harus ada masyarakat yang terlatih serta memiliki skill kedaruratan untuk ditugaskan menjadi Satgas Covid-19.

"Karena memang kasusnya banyak sekali di lingkungan, jadi sekali lagi, ini untuk membantu masyarakat sedini mungkin," kata Arief.


Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya