Liputan6.com, Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto melakukan inspeksi mendadak ke Rusun Nagrak yang merupakan tempat isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 pada Minggu 27 Juni 2021.
Tak sendiri, turut serta bersama Hadi yaitu Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin.
Advertisement
Dalam kesempatan itu, Hadi menyampaikan, Rusun Nagrak disiapkan untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau OTG di mana tidak miliki penyakit penyerta atau tanpa komorbid.
"Namun akan disiapkan emergency dan ICU dan farmasi akan ditarik dari Wisma Atlet untuk memperkuat di Rusun Nagrak," ujar Hadi, Minggu, 27 Juni 2021.
Kemudian, Hadi juga mengatakan, pihaknya akan mengirimkan tenaga kesehatan tambahan ke Rusun Nagrak dan dua tempat isolasi Covid-19 lain.
"Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Rusunawa Pasar Rumput," kata Hadi yang disampaikan melalui keterangan tertulis.
Berikut sederet pernyataan terkini Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto terkait penanganan Covid-19 dihimpun Liputan6.com:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Minta Puskesmas Bekasi Siapkan Obat dan Vitamin
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto meminta pihak Puskesmas di Bekasi untuk memastikan ketersediaan obat-obatan dan vitamin pada warga yang isolasi mandiri terpenuhi.
Adapun ini disampaikan saat meninjau pelaksanaan PPKM Mikro di Bekasi bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
"Pelayanan umum berupa vaksinasi, alat APD dan obat obatan agar segera berjalan kembali, untuk para isolasi mandiri yang dijalani di kediaman masing masing," kata Hadi Tjahjanto, Sabtu, 26 Juni 2021.
Advertisement
Akan Perkuat Fasilitas Rusun Nagrak dan Pos PPKM Mikro
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau tempat isolasi pasien Covid-19 di Rusun Nagrak Cilincing dan pos pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Mikro di Semper Barat, Minggu 27 Juni 2021.
Dalam kunjungannya ke dua tempat tersebut, ketiganya turut melihat beberapa fasilitas dan kesiapan lokasi untuk penanganan Covid-19.
Salah satunya di Rusun Nagrak, Cilincing, dilaporkan Bed Occupancy Rate (BOR) sudah mencapai 75 persen, di mana dari 1.020 tempat tidur yang tersedia sudah terisi 757 tempat tidur.
Dalam kesempatan ini, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, guna menangani pasien Covid-19 di Rusun Nagrak, pihaknya akan menambah lagi tenaga kesehatan dari Polri.
"Polri akan menambahkan nakes dari Polri," kata Sigit di sela-sela kunjungan.
Pada kesempatan yang sama, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan Rusun Nagrak disiapkan untuk pasien Covid-19 yang tak bergejala atau OTG di mana tidak miliki penyakit penyerta atau tanpa komorbid.
"Namun akan disiapkan emergency dan ICU dan farmasi akan ditarik dari Wisma Atlet untuk memperkuat di Rusun Nagrak," ungkap Hadi.
Akan Kirim Nakes Tambahan ke 3 Tempat Isolasi Covid-19 di Jakarta
Hadi pun sempat berdialog dengan Dansatgas Penanganan Covid-19 Wisma Atlet Letkol Laut M Arifin dan tenaga Kesehatan yang bertugas.
Ia menyatakan akan mengirimkan tenaga kesehatan tambahan ke Rusun Nagrak dan dua tempat isolasi Covid-19 lain.
"Saya akan segera mengirim tenaga kesehatan tambahan dari TNI dan juga Polri akan dibagi ke tiga tempat yaitu Wisma Atlet, Rusun Nagrak dan Rusunawa Pasar Rumput," kata Hadi.
Advertisement
Minta Nakes Tak Ragu Sampaikan Masalah
Panglima TNI pun meminta para nakes menyampaikan apa saja permasalahan saat bertugas di tempat isolasi Covid-19 Rusun Nagrak.
Harapannya, masalah yang ada dapat segera diselesaikan oleh Menteri Kesehatan RI, Kapolri dan Ka BNPB.
"Untuk dokter yang bertugas di sini , apa permasalahan yang terjadi di sini, sampaikan jangan ditutup-tutupi, sehingga bisa disampaikan kepada bapak Menkes kekurangannya apa," kata Hadi.
Panglima TNI mengatakan nakes bisa langsung berkorodinasi dengan Pangdam Jaya terkait penanganan pasien Covid-19 di Rusun tersebut.
“Apabila terjadi emergency bisa langsung koordinasikan kepada Pangdam Jaya, kemudian Pangdam Jaya bisa langsung kepada Menkes, Panglima TNI, Kapolri dan Ka BNPB. Selamat bertugas laksanakan koordinasi dengan baik,” tandasnya.
Berdasarkan cerita salah satu dokter yang bertugas di tempat isolasi tersebur, Panglima menyebut tempat isolasi itu kekurangan alat-alat kesehatan di antaranya tensimeter, termogun dan juga APD dan Handscoon yang sudah hampir habis.
Tegaskan Posko PPKM Dilengkapi Informasi Penyebaran Covid-19
Kemudian, saat berada di lokasi kedua PPKM Mikro di Semper Barat, Hadi meminta agar posko-posko PPKM harus dilengkapi dengan informasi penyebaran Covid-19 yang memadani serta informasi-informasi untuk mengedukasi masyarakat, seperti pentingnya program vaksinasi.
"Batasi kegiatan masyarakat, tanamkan ke masyarakat untuk patuhi prokes. Posko PPKM juga harus dilengkapi peta situasi Covid-19," pinta Hadi.
Advertisement
Siap Bantu Vaksinasi Covid-19 di Semper Barat
Hadi kemudian menyampaikan, pihaknya siap membantu Puskesmas Kelurahan Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara untuk menyediakan layanan kesehatan, di antaranya menambah jumlah tenaga kesehatan dan membantu proses vaksinasi Covid-19.
"TNI dan Polri siap mengerahkan tenaga kesehatan (nakes) untuk membantu Puskesmas Kelurahan Semper Barat melaksanakan penelusuran mereka yang kontak erat dengan pasien Covid-19 serta menjalankan vaksinasi demi mempercepat terbentuknya kekebalan imunitas," ujar dia.
Hadi juga menawarkan pihaknya nanti akan menyediakan layanan penjemputan bagi warga Semper Barat untuk ikut vaksinasi Covid-19 massal di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta pada Sabtu 3 Juli dan Minggu 4 Juli 2021.
"Komandan Rayon Militer (Danramil) dan Kapolsek kalau dari sini bisa (dijemput) 10.000 (orang) bagus. Bintara Pembina Desa (Babinsa) dan Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) agar dimobilisasi nanti. Silakan titik kumpulnya di mana, kalau bisa 10.000 lebih bagus," papar Hadi.
Disampaikan Hadi, menurut keterangan pihak Puskesmas, sebanyak 39.000 warga di Semper Barat belum mendapatkan vaksinasi Covid-19.
Sejauh ini, ada tiga tempat vaksinasi Covid-19 di Semper Barat dan masing-masing tempat ditargetkan dapat memvaksin 300 orang per hari. Sementara itu, pemerintah menargetkan pihak kelurahan untuk memvaksin setidaknya 800 orang per hari.
Demi terwujudnya target tersebut, Hadi pun kepada Lurah Semper Barat menawarkan agar warganya ikut vaksinasi massal di SUGBK, karena pada 3 Juli akan ada 40.000 dosis vaksin Covid-19 yang tersedia.
9 Panduan Imunisasi Anak Saat Pandemi Covid-19
Advertisement