Liputan6.com, Jakarta - InMobi baru saja mengeluarkan laporan terbarunya yang bertajuk 'Mobile Gaming Through the Pandemic and Beyond in Southeast Asia 2021'. Dalam laporan tersebut, InMobi menemukan anjuran untuk beraktivitas di rumah saja selama pandemi telah meningkatkan jumlah mobile gamer di Indonesia.
Berdasarkan laporan InMobi tersebut, ada 46 persen responden Indonesia yang beralih bermain game mobile untuk pertama kalinya selama pandemi. Karena itu pula, jumlah mobile gamer naik dua kali lipat dan penggunaan aplikasi meningkat empat kali lipat di Indonesia pada Januari 2020 hingga Januari 2021.
Advertisement
"Sebagai mikrokosmos pasar game Asia Tenggara, Indonesia telah menunjukkan ada potensi pertumbuhan signifikan untuk mobile gaming di kawasan ini karena aksesibilitas dan keterjangkauan yang lebih baik, serta kebutuhan akan hiburan yang dikonsumsi seperti ‘camilan’," tutur General Manager and Vice President of Southeast Asia, Japan and Korea InMobi, Rishi Bedi dalam keterangan resmi yang diterima, Selasa (29/6/2021).
Dalam laporan yang dibuat dengan survei terhadap lebih dari 1.000 pengguna smartphone di seluruh Indonesia, InMobi menemukan lebih dari sepertiga responden menambah waktu bermain game termasuk mengunduh lebih banyak game dalam setahun terakhir.
Laporan ini juga mencatat, 80 persen gamer Indonesia berkomitmen tinggi karena biasanya bermain satu kali hingga beberapa kali dalam sehari. Adapun kelompok usia yang diketahui memiliki komitmen tinggi berkisar 35 hingga 44 tahun, dengan demografi antara laki-laki dan perempuan hampir seimbang.
Peningkatan dalam frekuensi mobile gaming ini juga menimbulkan perubahan perilaku secara permanen, seperti waktu puncak bermain game telah bergeser. Kini, aktivitas bermain game pada pukul 8 pagi mengalami peningkatan sebanyak empat kali lipat, dibandingkan sebelum pandemi Covid-19.
Tak Masalah Soal Iklan
Lalu sekitar 54 persen responden Indonesia, memiliki tiga atau lebih game yang terpasang. Ada 46 persen gamer berkomitmen tinggi mengunduh game beberapa kali dalam seminggu.
InMobi dalam laporan ini juga menemukan 24 persen menghabiskan lebih dari satu jam untuk bermain game. Adapun rata-rata gamer bermain game layaknya mengudap camilan, sebab dilakukan selama kurang lebih 11 hingga 30 menit per sesi.
Laporan itu turut menemukan hal unik lain, yakni gamer Indonesia terbiasa menerima iklan saat bermain game. Ada lebih dari dua pertiga responden memilih untuk menonton iklan saat sedang bermain ketimbang membayar, dengan setidaknya 62 persen mengingat iklan tersebut.
"Saat ini, game adalah salah satu peluang terbesar bagi pengiklan di seluruh Asia Tenggara. Apa yang diberikannya bukan hanya jangkauan yang luas, tetapi juga kemampuan mengakses pemirsa yang sangat terlibat maupun mau menerima iklan di lingkungan yang sepenuhnya berdampak baik dan aman bagi brand," tutur Rishi.
Advertisement
Sekilas Laporan Terbaru InMobi
Untuk diketahui, laporan ini mencakup data dari InMobi Marketing Cloud dan Audience Intelligence Platform antar Januari 2020 hingga Januari 2021. Data tersebut menyoroti persona game, wawasan pengiklan, dan kinerja iklan per kategori game di kawasan Asia Tenggara.
Lalu, InMobi melakukan pendalaman demografi mobile gaming Indonesia dengan menggabungkan data tersebut dan survei terhadap lebih dari 1.000 pengguna smartphone Indonesia yang dikumpulkan pada Februari 2021. Respons survei dikumpulkan di InMobi Pulse Platform.
(Dam/Isk)