Liputan6.com, Jakarta - PT Indika Energy Tbk (INDY) menambah kepemilikan saham di Nusantara Resources Limited (NUS) dengan merogoh dana sekitar 58,81 juta dolar Australia atau sekitar Rp 645,99 miliar (asumsi kurs dolar Australia 10.983 per rupiah).
PT Indika Energy Tbk telah teken suatu scheme implementation deed dengan Nusantara Resources Limited (NUS) pada 27 Juni 2021.
Penandatangan ini menyusul rencana perseroan untuk mengambilalih seluruh modal yang telah disetor dan ditempatkan di NUS (selain dari saham yang telah dimiliki oleh perseroan sebelumnya) oleh PT Indika Energy Tbk melalui mekanisme scheme of arrangement yang diatur dalam Australian Corporation Act 2021.
“Perseroan akan membayar AUS 0,35 per saham untuk 168.041.107 saham yang belum dimiliki perseroan (termasuk saham-saham yang akan diterbitkan pada saat pelaksanaan hak,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Indika Energy Tbk, Adi Pramono dalam keterbukaan informasi BEI.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi itu diperkirakan mencapai 58,81 juta dolar Australia atau sekitar Rp 645,99 miliar. Rencana transaksi ini tuntuk pada pemenuhan syarat antara lain persetujuan pemegang saham NUS pada rapat umum pemegang saham (RUPS) yang diselenggarakan pada September 2021. Selain itu, persetujuan pengadilan di Australia, dan pemenuhan kondisi-kondisi lainnya dalam dokumen-dokumen sehubungan dengan rencana transaksi.
"Transaksi ini merupakan langkah strategis perseroan untuk menambah kepemilikan di NUS sebagai salah satu strategi diversifikasi perseroan,” tulis Adi.
Nusantara Resources Limited (Nusantara Resources) melakukan eksplorasi di di proyek Awak Mas, Sulawesi Selatan. Mengutip berbagai sumber, pemegang saham Nusantara Resources antara lain PT Indika Energy Tbk sekitar 23 persen, Lion Selection Group 22 persen, Australian Super 14 persen, dan sisanya dimiliki PT Masmindo Dwi Area.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham INDY
Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Senin, 28 Juni 2021, saham INDY merosot 1,12 persen ke posisi Rp 1.320 per saham. Saham INDY dibuka stagnan di posisi Rp 1.355 per saham. Saham INDY berada di posisi tertinggi Rp 1.370 dan terendah Rp 1.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.885 kali dengan nilai transaksi Rp 8,9 miliar. Volume perdagagnan 66.556.
Advertisement