Liputan6.com, Malang - Ketua DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Malang Bagong Priyanto menyatakan, selama masa pandemi Covid-19, sekitar 620 nakes telah terjangkit Covid-19.
"Sekitar 80 persen nakes itu adalah mereka yang menangani Covid-19. Dan Alhamdulillah tidak ada yang meninggal terkonfirmasi positif Covid," ujar Bagong, Senin (28/6/2021), dikutip dari TimesIndonesia.
Advertisement
Bagong mengungkapkan, jumlah anggota PPNI di Kota Malang sekitar 5 ribuan. Rata-rata dari mereka, bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Malang.
"Seperti di RS Saiful Anwar, Puskesmas, Persada Hospital, RS Lavalette, RST, RS Panti Waluyo dan beberapa RS lainnya. Kita di PPNI sendiri punya sekitar 22 komisariat," ungkapnya.
Menurut Bagong, sejauh ini, Kementerian Kesehatan dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan perhatian khusus bagi para nakes di Malang yang terus berjuang di garda terdepan guna menangani para pasien Covid-19.
"Ada insentif dari Kemenkes. Akan tetapi masih periodik untuk mendapatkannya. Lalu dari Pemprov sendiri memberikan santunan berupa uang, sembako dan juga obat-obatan," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
7.014 Terkonfirmasi Positif
Sebagai informasi hingga saat ini, update terbaru data Covid-19 Kota Malang pada Minggu (27/6/2021) sudah ada 7.014 warga Kota Malang yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Kemudian untuk yang meninggal dunia, sudah ada sekitar 659 jiwa dan yang sembuh berkisar di angka 6.189 orang.
Sementara itu, dengan lonjakan kasus Covid-19di Kota Malang yang terus mengalami peningkatan, Pemkot Malang hingga saat ini masih terus melakukan upaya penambahan bed di RS Rujukan, penguatan PPKM mikro hingga percepatan vaksinasi, seperti target program dari Presiden RI.
Advertisement