Polri Persilakan BEM UI Melapor Soal Peretasan Akun WhatsApp dan Media Sosial

Selain WhatsApp, akun media sosial pengurus BEM UI lainnya juga mengalami peretasan.

oleh Liputan6.com diperbarui 28 Jun 2021, 14:17 WIB
Ilustrasi Media Sosial. (sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) mengaku alami peretasan pada akun media sosial. Setelah belum lama viral kritikan BEM UI terhadap Presiden Joko Widodo yang dijuluki sebagai 'The King of Lip Service'.

Menanggapi hal itu, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Argo Yuwono mempersilakan seluruh jajaran Anggota BEM UI yang mengalami peretasan untuk melapor kasus tersebut kepada Polri.

"Silakan melapor," singkat Argo saat dikonfirmasi Merdeka.com, Senin (28/6/2021).

Sebelumnya, Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra sempat melaporkan jika jajarannya sempat alami peretasan pada tanggal 28 Juni 2021.

"Telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," kata Leon dalam keterangannya, Senin (28/6/2021).

Pengurus yang mengalami peretasan adalah Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021 Tiara. WhatsApp Tiara diduga diretas pada pukul 00.56 WIB dan tidak bisa diakses hingga hari ini.

Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 WIB dini hari.

Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI, Naifah Uzlah juga mengalami peretasan. Akun Telegram miliknya tidak bisa diakses pada pukul 02.15 WIB dini hari.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


BEM UI Kecam Keras Serangan Digital

Serangan peretasan keempat dialami Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI, Syahrul Badri. Akun Instagram miliknya mengalami restriksi setelah mengunggah instastory pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak UI. Akun Instagram Syahrul belum bisa digunakan seperti biasa sampai hari ini.

BEM UI mengecam keras bentuk-bentuk serangan digital terhadap pengurusnya.

"Dengan ini kami mengecam keras segala bentuk serangan digital yang dilakukan kepada beberapa pengurus BEM UI 2021," tegas Leon.

Seperti diberitakan, BEM UI mengkritik Presiden Jokowi. Dalam akun instagramnya, mereka menyebut orang nomor satu di Indonesia itu sebagai"The King of Lip Service".

Dalam unggahannya, BEM UI juga menyertakan foto Presiden Jokowi dengan mahkota raja disertai dengan tulisan "JOKOWI: THE KING OF LIP SERVICE". Mereka juga mengunggah sejumlah pernyataan Presiden, serta referensi beritanya.

Foto yang diunggah disertai dengan narasi. "Halo, UI dan Indonesia! Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras. Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata. Berhenti membual, rakyat sudah mual! Brigade UI 2021 #BergerakProgresif."

Wakil Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Fathan Mubina mengakui pihaknya sengaja mengunggah konten itu. Dia menyatakan unggahan itu sebagai bentuk kritik yang dibuat oleh Brigade UI, organ taktis di bawah BEM UI. BEM UI menganggap banyak pernyataan Presiden tidak sesuai realita.

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com -

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya