Liputan6.com, Jakarta - Sepeda motor saat ini banyak yang menggunakan sistem pendingin cairan atau radiator, terutama yang berkapasitas besar. Namun, ada juga skuter matik bermesin 125cc yang menggunakan radiator, seperti Honda Vario 125.
Secara umum, sebuah mesin, terutama yang memiliki cc besar, dapat menghasilkan panas berlebih yang mana nantinya akan diserap oleh cairan di dalam radiator atau disebut dengan radiator coolant.
Advertisement
Hanya saja, terkadang banyak pemotor yang kurang begitu peduli dengan bagian satu ini padahal ketika radiator bermasalah, maka akan ada efek negatif yang bakal menyengsarakan sang pemilik motor itu sendiri.
Dikutip dari Wahana Honda, berikut informasi seputar radiator termasuk cara merawatnya.
Ciri-ciri radiator motor bermasalah
Ada beberapa ciri ketika radiator pada motor mengalami masalah dan akan rusak, seperti contohnya air di dalam reservoir menjadi lebih cepat habis karena proses pendinginan di dalamnya tidak optimal dan mengakibatkan cairan mudah menguap.
Sistem pendinginan yang kurang optimal tersebut juga dapat disebabkan oleh tutup radiator yang tidak rapat sehingga membuat ada udara yang masuk.
Selain itu, ciri-ciri radiator motor aus adalah terjadinya kerusakan pada bearing pompa yang akan menimbulkan bunyi seperti gesekan. Dan ketika bunyi tersebut semakin keras, maka itu tandanya seal pada pompa radiator jebol.
Efek negatif saat radiator rusak
Saat radiator motor mengalami kerusakan, maka secara otomatis tidak mampu menampung air secara optimal. Efeknya adalah dapat membuatnya cepat kering. Maka, banyak komponen mesin yang ikut terkena imbasnya, seperti piston menjadi macet dan dapat membuat motor sulit dihidupkan.
Tidak hanya itu saja, saat radiator rusak, maka seal water pump dapat mudah terbakar dan air akan cepat masuk ke dalam mesin.
Dan dengan efek yang diberikan tersebut, tidak menutup kemungkinan motor akan mengalami kerusakan dan mau tidak mau harus turun mesin.
Cara merawat radiator pada motor
Cara pertama yang dapat digunakan untuk merawat radiator motor agar selalu dalam kondisi bagus adalah dengan selalu memeriksa kondisi dan air di dalamnya secara berkala. Tambahkan apabila cairan di dalamnya kurang atau juga Anda dapat menguras serta mengganti coolant-nya.
Periksa juga lempengan plat pada radiator atau radiator core-nya setiap waktu untuk dapat menghindarkan bagian tersebut dari kotoran-kotoran yang dapat menempel dan berisiko menjadi kerak.
Ketika sudah menempel dan menjadi kerak, Anda dapat mencongkelnya secara perlahan agar tidak membuat kerusakan lain pada lempengan tersebut.
Advertisement