Liputan6.com, Jakarta Arsjad Rasjid terpilih menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia yang baru periode 2021-2026. Sementara Anindya Bakrie menjadi Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia.
Ini diungkapkan Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia Rosan Roeslani. Dia mengatakan keputusan tersebut telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana, pada Senin, 28 Juni 2021 ini.
Advertisement
"Antara kedua caketum sudah ada kesepakatan musyarawah untuk mufakat yang disampaikan ke Pak Presiden. Intinya adalah keduanya setuju untuk dua-duanya jadi ketua. Bedanya, yang satu Ketua Dewan Pertimbangan yaitu pak Anindya Bakrie.Yang satu lagi jadi Ketua Umum Kadin Indonesia, rencananya pak Arsjad," ungkap Rosan dalam konferensi pers daring, Senin (28/6/2021).
Dengan menyebut keputusan tersebut akan dibawa ke Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin di Kota Kendari, Sultra.
Dia memastikan Munas Pemilihan Ketua Umum Kadin tetap digelar pada Rabu 30 Juni 2021 dengan prokes ketat. "Keputusan ini akan dibawa ke Munas untuk direalisasikan sesuai AD/ART yang ada," ungkapnya.
"Kami untuk ke sananya akan dicarter-kan pesawat, pesawat Garuda. Tidak ada mereka pergi-pergi sendiri, jadi sebelum berangkat kita tes dulu, semua kombinasi PCR dan Antigen," tambahnya.
Selain itu, Rosan menyatakan Presiden Jokowi mengapresiasi keputusan pemilihan ketua umum Kadin baru yang digelar tanpa polemik.
"Pak Presiden apresiasi bahwa dunia usaha mencari solusi terbaik, dan tidak saling menang sendiri. Saya juga apresiasi sekali pak Anindya Bakrie yang telah 15 tahun jadi Wakil Ketua Umum dan sangat memahami dinamika ini, sehingga beliau majunya jadi Ketua Dewan Pertimbangan," ujarnya.
Saksikan Video Ini
Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Munas Kadin di Kendari
Ketua Organizing Committee (OC) Munas VIII Kadin Indonesia Nita Yudi mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan hadir dalam pelaksanaan Musyawarah Nasional (Munas) VIII Kadin pada tanggal 30 Juni 2021 di Kendari, Sulawesi Tenggara.
“Ternyata di Kendari juga per hari ini saya baru dapat info dari protokol Istana bahwa di Kendari itu zona oranye dan protokoler istana sudah sampai kemarin di Kendari, dan menyatakan mungkin Bapak Presiden akan hadir,” kata Nita dalam Konferensi Pers Penundaan Munas Kadin, Minggu (27/6/2021).
Menyusul hal tersebut, Nita sebagai ketua OC Munas Kadin VIII dan beberapa panitia rencananya besok pukul 3 pagi akan terbang ke Kendari untuk memastikan segala persiapan pelaksanaan Munas, seperti hotel dan lainnya.
“Jadi nanti jam 3 pagi saya dan beberapa panitia akan berangkat untuk melaksanakan tugas. Memang dalam hati ada ketakutan tersendiri di saya bahwa ini covid-19 juga sedang merajalela. Mohon doanya, Saya hanya menjalankan tugas,” ungkapnya.
Di samping itu dalam hati kecilnya, Nita berharap Munas Kadin VIII tahun 2021 ini lebih baik ditunda lantaran kasus covid-19 di beberapa daerah termasuk di Kendari melonjak tinggi. Bahkan berdasarkan data Kementerian Kesehatan, kasus terkonfirmasi covid-19 di Indonesia sudah mencapai 2 juta lebih.
“Saya berharap kalau bisa ditunda lebih baik ditunda, karena kalau pergi dengan hati yang kurang nyaman jadinya bagaimana. Dan melihat dari hotelnya pun sebenarnya ballroomnya cukup luas, tapi tidak ada emergency kitnya dan ini bahaya,” katanya.
Namun Nita menegaskan kembali, bahwa dirinya hanya sebagai ketua OC yang ditugaskan oleh Ketua Umum Kadin untuk mempersiapkan segala sesuatunya untuk melaksanakan Munas Kadin di Kendari.
Advertisement