Liputan6.com, Jakarta - Resmi memeriahkan Bursa Efek Indonesia (BEI), awal Februari 2021, PT Indointernet Tbk (EDGE) mengaku pihaknya siap membagikan dividen pada 2022.
Meski demikian, Direktur PT Indointernet Tbk Karla Winata menegaskan, ada sejumlah hal yang akan diperhatikan perseroan saat hendak membagikan dividen tahun depan, seperti peningkatan kinerja perusahaan.
"Kita akan lihat bagaimana perkembangan bisnis di tahun 2022 dan kebijakannya. Kami juga akan menyampaikan prospeknya seperti apa. Tentu kita melihat beberapa pertimbangan dari sisi bisnis," ujar dia, Senin (28/6/2021).
Baca Juga
Advertisement
Pada 2021, hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan perseroan juga memutuskan tak ada pembagian dividen.
"Kita akan melihat bagaimana perkembangan bisnis kita ke depannya. Selain itu, kami juga belum memiliki wacana untuk melakukan aksi korporasi. Kalau ada, pasti akan kami beritahu," ujarnya.
PT Indointernet Tbk (EDGE), perusahaan bergerak di bidang telekomunikasi, aktivitas jasa informasi, pemprograman dan konsultasi komputer.
Resmi IPO awal tahun ini, perseroan menggunakan dana untuk investasi infrastruktur dan perangkat pusat data (data center), serta konektivitas dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Penyediaan pusat data akan dikembangkan melalui salah satu entitas anak perseroan, yaitu PT Ekagrata Data Gemilang (EDG), untuk pembangunan Edge Data Center (EDC) dan pengembangan EDG selanjutnya.
2. Penyediaan konektivitas akan dikembangkan melalui pembalian perangkat untuk pengembangan digitalisasi network HSX, yang dapat digunakan pelanggn untuk interkoneksi ke berbagai layanan pusat data dan cloud di Indonesia.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham EDGE
Pada penutupan perdagangan saham Senin, 28 Juni 2021, saham EDGE turun 6,94 persen ke posisi Rp 25.150 per saham. Saham EDGE dibuka stagnan di posisi Rp 27.025.
Saham EDGE berada di posisi tertinggi Rp 27.025 dan terendah Rp 25.150. Total frekuensi perdagangan saham 526 kali dengan total volume perdagangan 1.287. Nilai transaksi harian saham Rp 3,3 miliar.
Advertisement