Cara Memakai Masker Dobel yang Benar dan Hal yang Dihindari Agar Aman dari Virus

Jangan sembarangan memakai masker dobel. Salah-salah malah mengganggu fungsi masker dan virus Covid-19 bisa masuk.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 28 Jun 2021, 20:19 WIB
Banner Masker Dobel (Liputan6.com/Triyasni)

Liputan6.com, Jakarta Di tengah meningkatnya kasus Covid-19, kini pemakaian masker dobel digalakkan. Penggunaan masker dobel terbukti lebih bisa mencegah penularan Covid-19 daripada hanya menggunakan satu masker.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyampaikan hasil studi penggunaan satu dan dua masker. Hasilnya, memakai satu masker medis yang dipasang rapat di wajah bisa menyaring 77 persen partikel.

CDC mengeluarkan pedoman terbaru cara pakai masker yang benar. Termasuk penggunaan masker dobel guna mencegah penularan virus Corona penyebab COVID-19.

CDC menjelaskan bahwa pakai masker yang benar merupakan langkah kecil yang bisa dilakukan siapa saja guna menekan penyebaran COVID-19. Tapi jangan sembarangan pakai. Salah-salah malah mengganggu fungsi masker.

Menurut Ahli Penyakit Menular di AS, Dr Anthony Fauci, cara tersebut dapat membantu menyaring lebih banyak partikel daripada satu masker. Apalagi jika yang dikenakan hanya masker kain saja.

 


Cara memakai masker dobel yang benar

Jika memakai masker dobel membuat pemakainya menjadi tidak nyaman, CDC menyarankan agar mengenakan masker bedah dengan merapatkan tali masker di bagian pipi.

Caranya mudah cukup melipat masker bedah menjadi dua bagian, sehingga bagian atas dan bawah bertemu. Kemudian, ikat tali pengait masker membentuk simpul dan lipat sudut-sudut masker ke bagian dalam.

Jangan lupa menekan kawat supaya mengikuti bentuk hidung sehingga tidak ada celah antara masker dengan wajah.

Di dalam pedoman tersebut, CDC mengingatkan bahwa penggunaan masker dobel hanya boleh masker bedah dan masker kain saja.

Cara yang salah terkait pemakaian masker dobel, yakni

1. Masker bedah + masker bedah

2. Masker kain + masker kain

3. Masker N95 dengan masker lainnya.

"Masker N95 adalah standar emas dan itu bisa menyegel wajah dan menyaring 95 persen partikel. Jadi, tidak perlu lagi masker dobel," tulis CDC.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat jangan menggabungkan 2 masker medis secara bersamaan. Sebab, masker medis tidak dirancang untuk digunakan 2 lapis secara bersamaan. Justru tidak meningkatkan kemampuan filtrasi.

Kombinasi masker medis dengan masker kain memberikan perlindungan jauh lebih baik bagi pemakainya dan orang lain. Ini lebih maksimal dibandingkan memakai masker kain saja atau masker medis saja.

 


Hal yang harus dihindari saat memakai masker

Melansir Healthline, berikut beberapa hal yang perlu dihindari saat memakai masker:

  • Masker yang tidak sepenuhnya menutupi hidung dan mulut
  • Masker tidak pas, terlalu ketat atau terlalu longgar Masker yang hanya memiliki satu lapisan kain
  • Masker yang terbuat dari kain tenun yang longgar, seperti masker rajut
  • Masker yang terbuat dari bahan kedap udara sehingga membuat kesulitan bernapas. Misalnya, bahan seperti kulit, plastik, atau vinil
  • Masker memiliki ventilasi pernafasan yang melekat padanya, misalnya balaclava, syal, atau topeng ski.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya