Liputan6.com, Jakarta - Ketujuh kalinya, Lamborghini memperbaharui kemitraannya dengan Bandara Bologna Guglielmo Marconi. Dengan begitu, pembuat mobil super asal Italia ini, mengirimkan mobil Huracan Evo yang telah dikustom sebagai penuntun pesawat atau follow-me.
Melansir Motor1, Lamborghini Huracan Evo ini akan memandu kedatangan dan keberangkatan pesawat.
Advertisement
Difungsikan sesuai tugasnya, mobil super berlambang Banteng ini mendapatkan livery yang dibuat oleh Lamborghini Centro Stile, yang diselesaikan dalam warna yang disebut arancione Matt. Menurut pembuat mobil, kendaraan ini seperti yang beroperasi di area manuver pesawat, dengan warna yang berbasis Verde Turbine Matt.
Gaya eksteriornya mendapatkan tulisan Follow Me in Our Beautiful Country dengan bendera Italia. Sebagai pekerja keras, mobil ini juga dilengkapi dengan lampu peringatan yang berkedip dan radio yang terhubung ke menara kontrol bandara.
Seperti yang sudah dibahas, sejatinya ini bukan kali pertama Lamborghini memperkenalkan Huracan sebagai mobil follow me di Bologna. Pesaing Ferrari 488 GTB ini, sudah terlebih dahulu memperkenalkan hal tersebut pada 2016 dan 2019.
Salah satu yang paling menonjol, adalah penggunaan mobil ini pada 2016, dengan corak kuning cerah dan merupakan model penggerak semua roda.
Volkswagen Group Tolak Jual Lamborghini Seharga Rp 1,312 Triliun
Kabar mengenai Lamborghini yang akan dijual sempat santer beberapa waktu lalu. Meski Volkswagen Group sebagai holding dari pabrikan supercar asal Italia tersebut telah membantah, namun informasi terbaru menyebutkan ada investor yang benar-benar tertarik untuk membeli saham Lamborghini sepenuhnya.
Tidak tanggung-tanggung, Quantum Group SA, dikabarkan sudah menawarkan nilai yang fantastis untuk meng-take over saham Lamborghini. Seperti dilansir autoblog, salah seorang sumber mengatakan bahwa investor sudah menyiapkan dana besar untuk bisa melepaskan Lamborghini dari naungan Volkswagen Group.
Quantum Group SA, perusahaan yang berbasis di Swiss itu sudah menyiapkan dana sebsar US$ 9,2 miliar atau setara dengan Rp 1,312 triliun lebih agar bisa menjadi pemilik baru. Namun, besaran nilai yang ditawarkan kepada holding langsung ditolak lantaran mereka memang tidak ingin menjual perusahaan Lamborghini.
Nominal yang sudah dipersiapkan ini juga bukan hanya mengambil alih sebagian. Tetapi secara keseluruhan Quantum Group SA ingin memiliki secara keseluruhan segala sesuatu yang terkait dengan pabrikan supercar asal Italia tersebut.
Adapun nilai transaksi Rp 1.312 triliun tersebut meliputi segala aspek mulai dari merk, kekayaan intelektual (seperti merk dagang dan patennya), pabrik bersejarahnya yang terletak di Sant'Agata Bolognese, serta divisi balap yang dimiliki oleh Lamborghini.
Advertisement