Kasus Covid-19 Bertambah, Pemda DIY Maksimalkan Penanganan Pasien

Sultan Hamengku Buwono X, menekankan agar stok ketersediaan stok APD, oksigen, dan peralatan lain untuk penanganan pasien Covid-19 DIY selalu tercukupi.

oleh Septika Shidqiyyah diperbarui 28 Jun 2021, 21:30 WIB
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung menggelar simulasi penanganan pasien terduga infeksi virus Corona atau Covid-19. (Liputan6.com/Huyogo Simbolon)

Liputan6.com, Jakarta Seiring dengan meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam sepekan terakhir, Pemda terus maksimalkan fasilitas penangan pasien. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menekankan agar stok ketersediaan stok APD, oksigen, dan peralatan lain untuk penanganan pasien Covid-19 DIY selalu tercukupi.

Sultan meminta dan mengingatkan supaya jauh-jauh hari untuk menambah lagi oksigen, sebelum persediaan oksigen itu habis, jangan sampai terlambat. Dan tak lupa mengingatkan agar proses dua juta vaksinasi setiap bulannya bisa segera diselesaikan.

Pernyataan yang diutarakan pada rapat terbatas yang digelar di Gedhong Pracimosono, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Senin (28/06) pagi tersebut, ditujukan untuk Kepala OPD DIY yang turut hadir pada kesempatan tersebut.

Sultan Hamengku Buwono X menegaskan agar pemerintah mengambil keputusan untuk menentukan langkah penanganan Covid-19. Gubernur DIY juga meminta kepada OPD terkait untuk mengusahakan penambahan tenda ke pusat.

“Tadi kami juga berkoordinasi dengan Korem,” ungkap Gubernur DIY yang hadir didampingi Wakil Gubernur DIY, KGPAA Paku Alam X dan Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji. Lebih lanjut, Sultan menjelaskan nantinya tenda tersebut diprioritaskan untuk dipasang di halaman lingkungan Rumah Sakit untuk memudahkan SDM.


Upayakan oksigen dan tempat tidur RS untuk pasien tersedia

Sementara itu, Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji melaporkan beberapa perkembangan diantaranya, dalam rangka mengantisipasi kurangnya tempat tidur di Rumah Sakit, ada rencana menggunakan calon RS Respati yang nanti akan dikelola oleh RS PDHI, dimana RS itu mampu menyediakan 11 ICU dan 30 kamar pasien.

“Sepenuhnya manajemen dan peralatan akan dikelola oleh RS PDHI, namun PDHI juga akan meminta bantuan peralatan kepada pemerintah,” jelas Aji.

Menurut informasi, Korem 072/Pamungkas telah mengumpulkan tenda dari beberapa Kodim. “Ada tujuh unit tenda serba guna dengan kapasitas lima puluh bed,” jelasnya lagi.

Aji menjelaskan agar Samator dapat didorong terus supaya kebutuhan oksigen bisa terpenuhi karena dua kontainer oksigen yang kemarin mungkin hanya untuk persediaan 10 hari ke depan.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan DIY, Pembajun Setyaningastutie melaporkan bahwa untuk saat ini ketersediaan APD masih cukup hanya saja untuk masker perlu ditambah.

"Mulai minggu depan kemungkinan vaksin untuk usia 15-18 tahun akan diperbolehkan," terangnya.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya