Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, Stunting masih menjadi tantangan besar terhadap sumber daya manusia, terutama selama pandemi. Pada 2020, sebanyak 156.549 balita di Jawa Tengah mengalami stunting.
"Hal ini dapat disebabkan oleh praktek pengasuhan yang tidak baik, kurangnya akses ke makanan bergizi, kurangnya akses air bersih, hingga terbatasnya layanan kesehatan," ujarnya saat sambutannya pada “Gubernur Jateng Tilik Kampung KB” secara virtual, Sabtu (3/7/2021).
Advertisement
Maka dari itu, kata dia, penting untuk memberikan gizi baik seperti susu dan vitamin, hingga melibatkan berbagai pihak misalnya LSM dan aktivis maupun swasta seperti Danone Indonesia untuk pengadaan air bersih.
"Dengan upaya bersama, kita bisa mencapai Indonesia Maju di 2045," sambungnya.
Kepala Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Widwiono mengatakan, angka stunting dan perkawinan anak berperan besar terhadap kesehatan masyarakat. Terdapat beberapa hambatan yang terjadi di keluarga, mulai dari kurangnya informasi terkait pola hidup sehat, hingga tingginya angka perkawinan anak dan stunting.
"Kami menyelenggarakan rangkaian kegiatan mulai dari perlombaan di sosial media hingga kampanye Jo Kawin Bocah. Hal ini dilakukan sebagai langkah edukasi untuk menekan angka perkawinan anak dan angka stunting," ujarnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Sejalan
Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto menuturkan, pihaknya mendukung BKKBN Provinsi Jawa Tengah untuk #BersamaCegahStunting melalui bantuan berbagai program edukasi pola hidup sehat. Pencegahan stunting sejalan dengan visi One Planet, One Health dari Danone.
“Kami bertujuan untuk membawa kesehatan melalui produk nutrisi, hidrasi, hingga program berkelanjutan ke sebanyak mungkin masyarakat di Indonesia," ujarnya.
Tagar Bersama Cegah Stunting merupakan integrasi program-program pencegahan stunting unggulan, yang menyasar edukasi gizi dan pola hidup sehat di keluarga maupun sekolah seperti Tangkas, GESID, dan Isi Piringku.
"Kami sangat senang dapat bermitra dengan pemerintah provinsi dan dinas setempat, untuk berkontribusi pada kesehatan masyarakat di Wonosobo,” kata dia.
Advertisement