Liputan6.com, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) melakukan siaga kelistrikan di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara sebagai tempat isolasi pasien Covid-19 dengan gejala ringan. Total daya listrik di Rusun Nagrak yaitu 7.195.000 Volt Ampere (VA).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya, Doddy B. Pangaribuan mengatakan, bahwa listrik pada 14 tower Rusun Nagrak dilayani oleh 4 gardu distribusi yang suplainya berasal dari 2 sumber. Apabila sumber utama mengalami masalah, maka listrik akan dialihkan ke sumber cadangan dengan kualitas yang sama.
Advertisement
"Petugas PLN melakukan standby terhadap keandalan sistem kelistrikan di sana. Tak hanya itu, inspeksi juga rutin dilakukan pada jaringan distribusi listrik untuk memastikan listrik terdistribusi secara optimal untuk melayani kebutuhan penghuni," ungkap Doddy, Selasa (29/6).
Oleh karena itu, kata Doddy, PLN selalu siap dalam memasok listrik dan menjaga keandalan pada lokasi penanggulangan Covid-19 di wilayah kerjanya. Termasuk di Rusun Nagrak.
"Kami selalu standby 24 jam untuk siaga, kami juga siap memenuhi kebutuhan tambahan daya listrik jika diperlukan," tekannya.
Sebagai informasi, Rusun Nagrak disiapkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagai alternatif penuhnya RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran.
Selain Rusun Nagrak Pemprov juga menyiapkan tempat isolasi lain, salah satunya Wisma Atlet Pademangan. Listrik di Wisma Atlet Pademangan mempunyai daya 4.845.000 VA dan dipasok juga dari 2 sumber.
Reporter: Sulaeman
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
657 Pasien Covid Isi Tower 3 Rusun Nagrak Jakarta hingga Minggu 27 Juni 2021 Pagi
Rumah susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, resmi dialihfungsikan sebagian untuk pasien tempat isolasi Covid-19 oleh Pemprov DKI Jakarta. Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan sudah ada lebih dari 600 orang menghuni Rusun Nagrak.
"Data di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Rusun Nagrak di Tower 3, hari ini total berjumlah 657 orang sebagai pasien Covid rawat inap," tulis Aris dalam keterangannya, Jakarta, Minggu (27/6/2021).
Aris merinci, 657 orang tersebut terdiri dari 428 orang pria dan 229 perempuan. Aris menjelaskan, data 657 pasien Covid-19 ini adalah data pertama yang masuk ke dalam catatannya, sejak dialihfungsikan.
"Semula 0 orang, hari Minggu, 27 Juni 2021 sampai pukul 08.00 WIB data masuk 657 orang," jelas Aris.
Untuk kapasitas di Rusun Nagrak, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan tempat tersebut bisa memuat 4.000 bed dari total 4 tower tersedia.
"Kita bisa isi sekitar 4.000 bed. Kita akan memulai dengan 2.000 bed dulu, tapi itu fasilitas maksimalnya bisa 4.000,” kata Budi dalam keterangannya Jumat 25 Juni 2021.
Sebelumnya, Rusun Nagrak difungsikan akibat kapastias RSDC Wisma Atlet Kemayoran yang tengah dalam kondisi hampir penuh. Nantinya, untuk pasien Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan ringan akan dipindahkan ke Rusun Nagrak untuk penanganannya.
Advertisement