3 Astronaut China Dapat Kiriman Lebih dari 120 Hidangan Makanan untuk Misi 3 Bulan

Astronaut China Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Hongbo dapat menikmati lebih dari 120 hidangan makanan.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jun 2021, 19:40 WIB
Nie Haisheng (56) Liu Boming (54) dan Tang Hongbo (45) akan menjadi astronot China pertama yang mendarat di tahap awal stasiun ruang angkasa, yang disebut Tiangong atau Istana Surgawi (AP)

Liputan6.com, Tianhe Space Station - Astronot China Nie Haisheng, Liu Boming dan Tang Hongbo tiba di modul stasiun ruang angkasa Tianhe pada 17 Juni 2021. Mereka direncanakan akan menghabiskan tiga bulan di atas modul Tianhe sekitar 380 km (236 mil) di orbit Bumi.

Seperti dilansir dari Space pada Selasa (29/6/2021), mereka membawa tambahan pasokan di atas pesawat kargo ruang angkasa Tianzhou 2 yang diluncurkan pada 29 Mei 2021 silam.

Di antara 6,8 ton pasokan yang dibawa oleh Tianzhou 2, di antaranya adalah berbagai makanan dan minuman pokok termasuk varian teh, jus, dan sup. Pesawat kargo tersebut turut mengangkut alat pendingin untuk menyimpan buah-buahan dan sayuran segar.

Uniknya, selama menetap di sana para astronaut dibekali dengan lebih dari 120 hidangan makanan. "Makanan yang dibawa adalah makanan kebutuhan para astronaut dan request dari mereka juga," kata Huang Weifen, Kepala Pelatih Astronot China kepada stasiun televisi milik pemerintah, CCTV.

Makanan terdiri dari daging babi suwir dalam saus bawang putih, ayam kung pao, daging sapi lada hitam, acar kubis dan daging babi suwir dan masih banyak lagi yang dikirimkan ke pesawat ruang angkasa Tianhe.


Stasiun Ruang Angkasa Dilengkapi Peralatan Dapur

Chinese food (sumber: Pixabay)

CCTV juga melaporkan bahwa astronaut menggunakan bumbu seperti saus babi dan saus lada Sichuan, untuk membantu menyesuaikan diri dengan hilangnya indera perasa sementara yang dialami akibat gaya berat mikro.

"Kami juga telah melengkapi stasiun luar angkasa dengan dapur dan oven microwave, sehingga para astronaut memiliki lebih banyak metode untuk memanaskan makanan daripada sebelumnya. Mereka dapat memiliki makanan panas kapan pun mereka membutuhkannya, "pungkas Huang.

Reporter: Bunga Ruth

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya