Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Usulkan Buperta Cibubur Jadi Lokasi Isolasi Covid-19

Menurutnya, Buperta Cibubur memiliki sejumlah ruangan, aula, hingga lapangan yang dapat digunakan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19.

oleh Ika Defianti diperbarui 29 Jun 2021, 23:07 WIB
Tenaga kesehatan terlihat berjalan di Graha Wisata TMII, Jakarta, Selasa (22/6/2021). Lonjakan kasus aktif Corona di Ibu Kota menyebabkan kapasitas kamar isolasi pasien OTG Covid-19 di Graha Wisata TMII telah terisi penuh usai pada hari ini tercatat kedatangan 6 pasien. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik mengusulkan agar Bumi Perkemahan dan Graha Wisata Pramuka (Buperta) Cibubur, Jakarta Timur dapat dijadikan sebagai lokasi isolasi dan penanganan pasien Covid-19 di Ibu Kota.

Menurut dia, saat ini tingkat keterisian tempat tidur isolasi di RS rujukan Covid-19 telah mencapai 96 persen.

"Saya akan mendorong Buperta Cibubur diisi dengan pasien tanpa gejala atau gejala sangat ringan dan tidak dalam keadaan atau kondisi hamil," kata Taufik dalam keterangan tertulis, Selasa (29/6/2021).

Politikus Gerindra itu menilai, usulan tersebut untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19 secara signifikan. Taufik menyebut, Buperta Cibubur memiliki sejumlah ruangan, aula, hingga lapangan yang dapat digunakan untuk lokasi isolasi pasien Covid-19.

"Tendanya juga memadai, ada alat kesehatan yang sesuai peruntukan untuk triase dan sesuai standar kesehatan penanganan Covid-19," ucapnya.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Kasus Covid-19 Anak Masih Bertambah

Tenaga kesehatan mendampingi pasien OTG COVID-19 yang tiba di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta, Senin (21/6/2021). Koordinator Lapangan RSDC Wisma Atlet Kemayoran Letkol Arifin mengungkapkan 33 pasien OTG dari Jakarta Utara diisolasi di Rusun Nagrak. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes DKI Jakarta Dwi Oktavia menyatakan, jumlah kasus positif Corona atau Covid-19 di DKI Jakarta mengalami penambahan sebanyak 8.348 orang pada Senin (28/6/2021).

Dengan begitu, maka total akumulatif 528.409 orang sudah dinyatakan positif terinfeksi virus Covid-19.

Lanjut Dwi, dari jumlah tersebut tren kasus positif aktif pada anak di bawah usia 18 tahun masih bertambah.

"Sebanyak 13 persen dari 8.348 kasus positif hari ini adalah anak-anak di bawah usia 18 tahun, dengan rincian, yaitu 917 kasus adalah anak usia 6 - 18 tahun dan 327 kasus adalah anak usia 0 - 5 tahun. Sedangkan, 6.436 kasus adalah usia 19 - 59 tahun dan 668 kasus adalah usia 60 tahun ke atas," papar dia.


Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19

Infografis Infografis Yuk Ketahui Perbedaan Karantina dan Isolasi untuk Covid-19. (Liputan6.com/Trieyasni)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya