Aksi di Depan Gedung KPK, Mahasiswa Desak Penangkapan Azis Syamsuddin

Mereka menyuarakan penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjung Balai Syahrial.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 29 Jun 2021, 16:03 WIB
Wakil Ketua DPR RI, Azis Syamsuddin usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (9/6/2021). Azis Syamsuddin diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan suap penanganan perkara yang menyeret penyidik KPK dari unsur Polri, Stefanus Robin Pattuju. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta Massa yang tergabung dalam Kelompok Organisasi Mahasiswa kembali menggelar unjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan. Mereka menyuarakan penangkapan Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin yang diduga terlibat kasus dugaan korupsi Wali Kota Tanjung Balai Syahrial.

"KPK segera tangkap dan penjarakan Azis atas dugaan keterlibatan dalam kasus suap pengusutan perkara jual beli jabatan di Pemerintah Kota Tanjung Balai," tutur Koordinator Aksi A.M Borut saat demonstrasi di depan Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selaran, Selasa (29/6/2021).

Borut mengatakan, perkara ini harus diungkap KPK secara transparan dan tuntas. Azis Syamsuddin sendiri diduga telah memfasilitasi pertemuan antara Wali Kota Tanjung Balai Syahrial dan penyidik KPK Stefanus Robin Pattuju.

"Ini bukan kali pertama Azis Syamsuddin diduga terlibat dalam kasus korupsi. Pada tahun 2017 lalu saat Azis Syamsuddin menjabat sebagai Ketua Badan Anggaran DPR RI namanya pernah disebutkan oleh Bupati Lampung Tengah Mustafa dalam persidangan terkait kasus suap pengesahan DAK 2017 untuk Kabupaten Lampung Tengah," jelas dia.

KPK memang telah memanggil Azis Syamsuddin pada 16 Juni 2021 dengan agenda pemeriksaan kasus dugaan suap tersebut. Hanya saja sampai saat ini belum ada tindak lanjut ataupun status hukum yang disematkan atas skandal tersebut.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


KPK Sita Dokumen

Sementara, KPK telah membeberkan bahwa ada pertemuan Wali Kota Tanjung Balai Syahrial dan penyidik KPK Stefanus Robin Pattuju yang dilakukan di rumah dinas Azis Syamsuddin. Penyidik juga telah menyita beberapa dokumen dari ruang kerja Azis Syamsuddin

"Kami juga mendesak KPK segera mengusut tuntas dugaan keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsudin yang menerima fee sebagai suap Dana Alokasi Khusus (DAK) sebanyak Rp 2 miliar dalam pengesahan Dana Alokasi Khusus Perubahan 2017 Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah," Borut menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya