Erick Thohir: Tadex Tak Akan Kalah dengan Google Ads

Menteri BUMN, Erick Thohir, menilai Tadex tidak akan kalah dengan penyedia periklanan digital lainnya seperti Google Ads.

oleh Arief Rahman H diperbarui 29 Jun 2021, 17:50 WIB
Tdex digadang mampu memerangi hoax dengan melibatkan media massa yang terverifikasi Dewan Pers.

Liputan6.com, Jakarta - Kolaborasi Telkom Group, Dewan Pers, dan Task Force Sustainability melahirkan platform periklanan digital Tanah Air Digital Exchange (Tadex). Platform ini disebut tak akan kalah dengan layanan serupa seperti Google Ads.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan peluncuran Tadex menjadi mementum penting bagi industri periklanan digital di Indonesia. Ia menilai platform ini tidak akan kalah dengan penyedia periklanan digital lainnya seperti Google Ads.

Seperti diketahui, industri periklanan digital seperti programmatic advertising saat ini cukup dikuasai oleh Google Ads.

“Hadirnya Tadex menjadi momen bersejarah bagi industri periklanan, dan saya yakin akan menjadi programmatic [advertising] yang tak kalah dengan Google Ads,” katanya dalam peluncuran Tadex, Selasa (29/6/2021).

Ia jelas menentang praktik perusahaan untuk memonopoli berbagai sektor, termasuk periklanan. Dengan demikian, ia berpesan kalau perusahaan BUMN seperti Telkomsel harus jadi penyeimbang di industri tersebut.

”Kita harus jadi penyeimbang. Saya menekankan Telkomsel harus metamorfosis jadi digital company,” tegasnya.

 


Ekosistem Digital Inklusi

Diharapkan Tadex mampu mendorong mendorong ekosistem digital yang Inklusif..

Sementara itu, dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo menyambut baik adanya Tadex sebagai platform programmatic advertising lokal.

“Karya anak bangsa ini harus kita dukung dan manfaatkan untuk mendorong ekosistem digital yang inklusi,” katanya.

Guna merebut peluang di era disrupsi, smartpreneur dibutuhkan untuk mencukung percepatan ekonomi digital. Pasalnya, baru empat persen dari PDB Indonesia yang disumbangkan sektor ekonomi digital.

“Artinya kita perlu berlari lebih cepat lagi, sehingga tahun 2025 kita bisa menguasai sekitar 40 persen dari total potensi ekonomi digital di Asia Tenggara,” ucap Jokowi menambahkan.

Dengan begitu, diharapkan pada 2030 mendatang sektor ekonomi digital mampu berkontribusi sebesar 18 persen terhadap PDB Indonesia.

Menurutnya, kehadiran Tadex menjadi momentum penting untuk menghadirkan inovasi baru guna menciptakan ekosistem digital yang lebih baik.


Tadex Resmi Diluncurkan

Tadex hadir atas kolaborasi dari Telkom Group, yakni Telkomsel, Metranet, Dewan Pers, dan Task Force Media Sustainability.

Dengan demikian, para pengiklan atau advertisers kedepannya tidak perlu menggunakan jasa platform luar negeri seperti Google Ads. Bagi pada publisher, Tadex memberi lebih banyak kesempatan, agar ruang yang tersedia dibeli oleh advertiser.

Dengan menggandeng media massa yang terverifikasi, diharapkan penargetan iklan mampu sekaligus memberikan konten yang berkualitas.

“Kami optimis tadex mampu berikan manfaat maksimal bagi publisher, advertisers, marketer, dan pihak lainnya,” kata CEO Telkomsel Hendri Mulya Syam, dalam peluncuran Tadex, Selasa (29/6/2021).

Ia menilai, ini jadi momentum bagi Telkomsel dalam upaya memperkuat transformasi digital di Indonesia. Kemudian, ini akan membuka kesempatan baru bagi sektor industri periklanan digital.

(Rif/Isk)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya