Liputan6.com, Bantul - Setelah dua kali akhir pekan objek wisata yang dikelola Pemerintah Daerah ditutup, pemerintah Kabupaten Bantul akhirnya memutuskan membuka kembali objek wisata mereka. Akhir pekan ini, wisatawan sudah bebas untuk masuk ke semua objek wisata di Bantul.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul Kwintarto Heru mengatakan merujuk instruksi Bupati Nomor 16 tahun 2021 itu maka objek wisata di wilayah Kabupaten Bantul sudah kembali bisa dikunjungi. Artinya tidak ada lagi penutupan objek wisata yang dikelola oleh Pemda setiap akhir pekan.
Advertisement
"Kita sudah putuskan dibuka kembali," Kwin mengatakan, Selasa (29/6/2021).
Hanya saja keputusan penutupan objek wisata setiap akhir pekan bisa saja kembali dilaksanakan tergantung dari hasil vaksinasi seluruh pelaku wisata yang ada ada di sepanjang Pantai Selatan wilayah Kabupaten Bantul nanti. Pihaknya memang berencana melakukan vaksinasi kepada pelaku objek wisata di Pantai Selatan Bantul dalam 2 hari nanti.
"Jadi opsi menutup objek wisata setiap akhir pekan dimungkinkan diberlakukan lagi," ujar dia.
Menurutnya, selama penutupan dua kali akhir pekan memang pendapatan dari sektor pariwisata mengalami penurunan cukup drastis. Namun, langkah tersebut dilakukan untuk mengurangi laju penambahan kasus Covid-19 dan mencegah pemaparan Covid-19 di objek wisata.
Kepala Seksi Promosi, Data, dan Informasi Dinas Pariwisata Bantul, Markus Purnama Adi mengungkapkan berdasarkan data yang ia miliki jumlah pengunjung dari tanggal 14-18 Juni 2021 mencapai 15.796 orang dengan pendapatan Rp152.787.000. Jumlah tersebut menurun 61,9 persen dibanding periode 7-13 Juni 2021 atau pekan sebelumnya.
"Pemicunya karena ada penutupan destinasi pada Sabtu dan Minggu tanggal 19 dan 20 Juni," ujarnya.
Sementara tanggal 21-27 Juni 2021 jumlah pengunjung mencapai 10.648 orang dengan pendapatan Rp103.386.000. Jumlah tersebut turun 74 persen dibanding periode 7-13 Juni atau pekan sebelum ada penutupnya destinasi yang dikelola pemda.
Meski kehilangan pemasukan cukup besar, tetapi kebijakan tersebut mereka tempuh untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan objek wisata. Selama penutupan tersebut pihaknya juga membenahi berbagai fasilitas penyelenggaraan protokol kesehatan di objek wisata.
Pihaknya juga akan meningkatkan imunitas para pegiat wisata dengan memberikan vaksinasi kepada mereka. Seluruh pelaku wisata yang ada di sepanjang Pantai Selatan Kabupaten Bantul akan diberi vaksin Covid-19.
Mulai hari Rabu (30/6/2021), Dinas Pariwisata akan melakukan vaksinasi kepada pegiat wisata di Pantai Selatan Bantul. Total ada 2.617 orang yang terdaftar yang akan turut serta dalam vaksinasi tersebut.
"Vaksinasi akan kita laksanakan dua hari, Rabu dan Kamis besok," ungkapnya.
Hari Rabu (30/6/2021) besok, vaksinasi akan dilaksanakan di Joglo Parangtritis untuk 969 orang pelaku wisata dari Parangtritis, Mancingan, Parangkusumo. Kemudian di Gedung TIC untuk 586 orang pelaku wisata dari Depok, Laguna Depok, Cemoro Sewu, Gumuk Pasir.
Kemudian di Balai Kalurahan Srigading, Sanden untuk 376 orang pelaku wisata dari Baros, Pengklik, Samas, Pandansimo, Goa Cemara. Balai Kalurahan Poncosari, Srandakan untuk 686 orang pelaku wisata dari Cangkring, Kwaru, Pantai Baru, Pandansimo.
Kemudian hari Kamis tanggal 1 Juli 2021 akan dilaksanakan vaksinasi di Joglo Parangtritis untuk pelaku wisata dari Parangtritis, Mancingan, Parangkusumo. Gedung TIC untuk pelaku wisata dari Depok, Laguna Depok, Cemoro Sewu, Gumuk Pasir. Balai Kalurahan Gadingsari, Sanden untuk pelaku wisata dari Baros, Pengklik, Samas, Pandansimo, Goa Cemara.
"Dan di Balai Kalurahan Poncosari, Srandakan untuk pelaku wisata dari Cangkring, Kwaru, Pantai Baru, Pandansimo," papar lelaki yang akrab dipanggil Ipung ini.
Vaksinasi digelar secara bergelombang dan dilaksanakan di beberapa tempat agar tidak menimbulkan kerumunan dan bisa tetap berada dalam koridor pelaksanaan protokol kesehatan. Ipung berharap agar seluruh pelaku wisata di sepanjang Pantai Selatan Kabupaten Bantul menghadiri vaksinasi tersebut.