5 Pernyataan Terkini Anies soal Penanganan Covid-19 di Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberikan dukungan moral kepada tenaga kesehatan saat menyambangi RSUD Koja, Jakarta Utara pada Selasa 29 Juni 2021.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 30 Jun 2021, 06:44 WIB
(Youtube)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali melakukan tinjauan ke lapangan guna memastikan penanganan Covid-19 di Ibu Kota.

Kali ini, Anies menyambangi RSUD Koja, Jakarta Utara pada Selasa 29 Juni 2021. Saat di sana, ia memberikan dukungan moral kepada tenaga kesehatan.

"Jadi, kita menemui rekan-rekan tenaga medis yang bekerja 24 jam di rumah sakit di Jakarta. Saya menyapa semua, menyampaikan terima kasih dan apresiasi, sekaligus mengirimkan pesan bahwa jaga stamina, soliditas, saling support," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.

Kemudian, dia pun menyebut akan menambah mobilisasi tenaga kerja untuk membantu para tenaga kesehatan di rumah sakit (RS).

"Agar tim medis bisa fokus pada penanganan pasien dan aktivitas pendukung bisa dibantu yang lain," kata Anies.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menegaskan akan mengoptimalkan dinas lainnya selain Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani kasus Covid-19 saat ini.

Berikut sederet pernyataan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait penanganan kasus Covid-19 di Ibu Kota dihimpun Liputan6.com:

 

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Minta Masyarakat Tak Bepergian

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memberi sambutan saat peresmian Kampanye Nasional Pencegahan Stunting di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Minggu (16/9). (Liputan6.com/Pool/Kepala Staf Kepresdinan)

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas untuk meminimalisasi penularan Covid-19. Sebab saat ini tengah terjadi lonjakan kasus akibat infeksi virus Corona.

"Mari kurangi berpergian, mari kita hindari potensi penularan, mari kita pilih keselamatan," kata Anies di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Senin, 28 Juni 2021.

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menyatakan bepergian memiliki risiko tinggi dalam penularan Covid-19. Terlebih untuk masyarakat yang memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

"Berpergian punya risiko terpapar dan bila ada komorbid ada potensi komplikasi yang bisa fatal," ucap Anies.

 


Ajak Masyarakat Vaksinasi Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan | instagram.com/aniesbaswedan

Anies kemudian mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pelaksanaan vaksinasi Covid-19. Pendaftarannya pun dapat dilakukan secara daring dan lokasinya tersebar di wilayah Jakarta.

"Lebih baik kita bersiap dengan mendapatkan vaksin sehingga badan kita jadi siap menghadapi bila sampai harus terpapar," terang dia.

 


Beri Dukungan Moral untuk Tenaga Medis

Gubernur DKI Anies Baswedan memperlihatkan gambar jenazah pasien Covid-19 di rumah sakit. (Sumber: Instagram Anies Baswedan)

Anies juga memberikan dukungan moral kepada tenaga kesehatan di RSUD Koja, Jakarta Utara. Dukungan tersebut dilakukan saat kunjungannya ke RSUD Koja pada Selasa 29 Juni 2021.

"Jadi, kita menemui rekan-rekan tenaga medis yang bekerja 24 jam di rumah sakit di Jakarta. Saya menyapa semua, menyampaikan terima kasih dan apresiasi, sekaligus mengirimkan pesan bahwa jaga stamina, soliditas, saling support," ujar Anies dalam keterangan tertulis, Selasa, 29 Juni 2021.

 


Berdayakan SDM di Luar Dinkes

Anies Baswedan. (Foto: Instagram @fery.farhati)

Lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta menyebabkan kebutuhan alat penunjang kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) di Ibu Kota semakin tinggi.

Anies pun menegaskan akan mengoptimalkan dinas lainnya selain Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk menangani kasus Covid-19 saat ini.

Dia berujar, langkah tersebut diambil untuk mencegah terjadinya kekosongan SDM di rumah sakit (RS), khususnya RS rujukan Covid-19.

SDM tersebut, kata Anies, nantinya akan diberdayakan membantu kebutuhan medis dan nonmedis seperti tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya.

"Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," ucap Anies.

Dia berujar, langkah tersebut diambil untuk mencegah terjadinya kekosongan SDM di rumah sakit (RS), khususnya RS rujukan Covid-19.

SDM tersebut, kata Anies, nantinya akan diberdayakan membantu kebutuhan medis dan nonmedis seperti tenaga untuk memfasilitasi pemindahan alat, tabung oksigen, dan lain sebagainya.

"Jadi, kita akan berikan dukungan dari dinas-dinas lain untuk ditempatkan di rumah sakit, sehingga kebutuhan tenaga pendukung untuk aktivitas non-medis bisa kita siapkan," ucap Anies.

 


Kerahkan Kendaraan Berbagai Dinas Antar Tabung Oksigen

Anies Baswedan. (Foto: Instagram @aniesbaswedan)

Anies memberikan satu contoh dukungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memobilisasi kebutuhan tabung oksigen ke rumah sakit.

Tabung oksigen menjadi fasilitasi penunjang untuk perawatan para pasien, khususnya yang menderita gejala sedang hingga berat dari Covid-19.

"Jadi, terus-menerus saat ini tim kita sedang di Tangerang di pabrik oksigen untuk bawa tabung oksigen tambahan. Salah satu masalah utamanya adalah transportasi," terang dia.

"Karena itu, mobil-mobil dari Dinas Pertamanan, Bina Marga, Dishub dan kendaraan dari Dinas lain dimobilisir membantu mentransportasikan tabung oksigen ke tempat pengadaannya, sehingga mobilitasnya jadi lebih cepat," tandas Anies.


Jakarta Terancam Genting Covid-19

Infografis Jakarta Terancam Genting Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya