Liputan6.com, Jakarta - Industri musik nasional terus bertumbuh dengan kehadiran penyanyi atau musikus pendatang baru. Sayangnya, kemunculan para musikus pendatang baru tak menyasar musik keroncong, terutama langgam Jawa.
Musik keroncong langgam Jawa hanya menyisakan nama Indra Utami Tamsir. Ia prihatin setelah era Waljinah, yang populer disebut sebagai Ratu Keroncong, belum ada nama besar lain yang bisa meneruskan jejaknya.
Praktis, kini hanya Indra Utami Tamsir yang menjaga musik keroncong langgam Jawa agar tidak punah dan terus bertahan di industri musik nasional. Kondisi tersebut memaksa dirinya untuk melakukan proses regenerasi.
Baca Juga
Advertisement
Kompetisi Nyanyi Keroncong
Dalam waktu dekat, penerima penghargaan Penyanyi Keroncong Terbaik AMI Award 2013 ini bakal menggelar ajang kompetisi bernyanyi khusus untuk lagu keroncong langgam Jawa. Syaratnya hanya dua, berjenis kelamin wanita dan berkebaya.
"Sengaja saya cari penyanyi wanita dan wajib berkebaya. Karena itu sangat identik dengan musik keroncong," kata Mbak Iut, sapaannya, dalam wawancara di Instagram Live pengamat musik Bens Leo, baru-baru ini.
Advertisement
Lambat Berkembang
Musik keroncong langgam Jawa, Indra Utami Tamsir menyambung, bukan tak lagi digemari oleh kalangan muda. Ia masih melihat ketertarikan generasi milenial untuk melestarikan musik keroncong langgam Jawa.
"Padahal, saat show ke daerah, saya melihat banyak bibit bagus. Namun mereka tidak punya kesempatan untuk berkembang apalagi sampai merilis album,” pemilik empat album musik keroncong ini, menjelaskan.
Proses Rekaman Album Kelima
Selain menggelar kompetisi bernyanyi keroncong, Indra Utami Tamsir juga memiliki rencana untuk meluncurkan album musik keroncong kelimanya. Dia memastikan, peluncuran album tersebut dilakukan pada Juli 2021.
Sebelumnya, Indra Utami Tamsir sudah memiliki empat album musik bertajuk Pengantin Agung (2012), Nggayuh Katresnan (2013), Wanita (2016) dan Mustika Indonesia (2018)
Advertisement
Menulis Lirik Lagu
Khusus di penggarapan album kelimanya, Indra Utami Tamsir untuk pertama kalinya turun langsung menulis lirik untuk 7 dari 9 lagu yang bakal dimasukkan sebagai materi album teranyar.
"Notasi dan aransemennya ditulis Budi L Tandang, antara lain Kayungyun, Kembang Impen, Cincin Emas dan Ngelayun Esem,” penyanyi yang memiliki penggemar di Suriname, Belanda dan Jepang itu, mengakhiri perbincangan.