Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpotensi konsilidasi pada perdagangan saham Rabu, (30/6/2021).
CEO PT Indosurya Bersinas Sekuritas,William Suryawijaya menuturkan, gelombang tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir. Level support IHSG kembali diuji kekuatannya.
Ia mengatakan, minimnya sentimen yang diakibatkan oleh lambatnya roda perputaran ekonomi akan turut bayangi pergerakan IHSG ke depan. "IHSG di kisaran 5.913-6.123,” ujar dia dalam catatannya.
Baca Juga
Advertisement
Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masiih mampu bertahan di atas 5.884, IHSG berpotensi menguji resistance di posisi 6.134 terlebih dahulu.
Namun demikian, terburuknya pada scenario merah, bila IHSG menembus 5.884 dan bahkan terburuknya pada scenario merah. Bila IHSG menembus 5.884 dan terburuknya di 5.742, IHSG rawan koreksi ke 5.500.
“IHSG akan berada di kisaran support 5.884-5.742 dan resistance 6.134 dan 6.230,” kata Herditya dalam catatannya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham yang dapat dicermati, Herditya memilih saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM), PT Matahari Department Store Tbk (LPPF), PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS), dan PT Kimia Farma Tbk (KAEF).
Sedangkan William memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), dan PT AKR Corporindo Tbk (AKRA).
Advertisement